3 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Membeli Minyak Zaitun

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Sering memasak menggunakan minyak zaitun?

Minyak zaitun dinilai lebih sehat daripada minyak goreng biasa.

Tapi kamu harus tahu, minyak zaitun tidak direkomendasikan untuk metode masak deep frying.

Metode masak deep frying membutuhkan minyak dengan titik didih tinggi.

( BACA JUGA: Sebut Tayangan di Indonesia Tak Ada yang Alay, Instagram Eko Patrio Diserang Netizen! )

Sementara minyak zaitun memiliki titik didih yang rendah.

Minyak zaitun sebaiknya digunakan untuk memasak tumisan, atau sebagai salad dressing.

Nah, sebelum membeli minyak zaitun, kamu harus tahu 3 kriteria minyak zaitun yang baik nih.

1. Cek tanggal panen ("Harvest Date" atau "Crop Date") di botol kemasan minyak

( BACA JUGA: Lebarkan Sayap Bisnis di Dunia K-Pop, SM Entertainment Akuisisi 2 Agensi Populer! )

Tanggal panen ini menyebutkan kapan buah zaitun dipanen.

Minyak zaitun dengan kualitas yang baik baru dipanen buahnya dalam jangka waktu 18-24 bulan.

2. Minyak zaitun yang mahal belum tentu berkualitas baik

Jangan tergoda dengan harga.

( BACA JUGA: Mengintip Belt Seharga Rp 11 Juta Milik Ayu Ting Ting, Seperti Apa ya? )

Minyak zaitun berkualitas tinggi biasanya diproduksi di wilayah-wilayah seperti California (Amerika Serikat), Spanyol, Italia, dan Yunani.

Minyak zaitun dari Australia dan Amerika Selatan juga kualitasnya semakin baik dari hari ke hari.

3. Sertifikat

Minyak zaitun dengan kualitas baik biasanya dibubuhi stempel sertifikat di kemasannya.

( BACA JUGA:  4 Pasangan Zodiak Ini Akan Menjadi Orang Paling Berbahaya Jika Mereka Bersama, Kenapa nih? )

Coba cek apakah minyak zaitun yang kamu beli sudah bersertifikat atau belum.

Kalau kamu nggak yakin dengan keaslian sertifikat, bisa cek di website lembaga yang mengeluarkan sertifikat tersebut.

Dan yang pasti, kamu harus teliti sebelum membeli ya! (*)

PROMOTED CONTENT