Grid.ID - Keluarnya Marion Jola pada babak Top 6 Indonesian Idol 2018 membuat para juri ingin mengajukan wild card.
Hal itu diungkapkan Maia Estianty dalam sesi wawancara di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (13/3/2018).
"Ya enggak tahu, kami lagi pengin ajukan wild card. (Entah) Apakah disetujui oleh pihak-pihak yang atas, karena juri sebenarnya tidak pengin. With all the respect, kami bukannya mau mengecilkan kontestan yang lain," kata Maia mewakili juri Indonesian Idol.
Dalam perjalanannya, wild card juga pernah menyelamatkan beberapa kontestan untuk kembali masuk dan bersaing di panggung Indonesian Idol.
Lagi PDKT Sama Gebetan? Kenali Kepribadiannya Dengan Trik Ini
Namun, hingga Indonesian Idol musim kesembilan, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyelamatkan para kontestan Idol, yakni mulai dari "wild card", "hak veto", dan juga "amnesti".
Lalu, siapa saja yang pernah diselamatkan, dan bagaimana sistemnya?
Indonesian Idol Musim Pertama
Sistem wild card sudah digunakan pada Indonesian Idol musim pertama pada 2004 lalu.
Saat itu baru terpilih sembilan finalis dari babak workshop.
Untuk melengkapinya, tahap wild card pun dimainkan.
Juri memilih delapan finalis dari tiga grup yang terbentuk saat workshop untuk kembali bertanding demi mendapatkan dua tempat di babak spektakuler.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |