Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Belakangan ini industri fashion modest mulai dikejutkan dengan serbuan merek asing yang semakin gencar mengeluarkan koleksi modest.
Hal ini membuat kesan seakan para desainer Indonesia berada di tengah kepungan merek-merek asing seperti Dior, Nike, Versace yang menjadi saingan yang cukup kuat di industri fashion modest.
Namun, nyatanya hal ini bukanlah halangan bagi Dian Pelangi yang juga sukses menjadi seorang desainer busana modest tak hanya di Tanah Air, bahkan juga di industri fashion kelas Internasional.
Bahkan, dirinya mempunyai beberapa jurus jitu untuk mensiasati persaingan ketat yang terjadi di industri fashion yang digelutinya itu.
"Yang pertama adalah konsistensi, sebagai desainer aku harus terus konsisten dan berinovasi sehingga koleksi aku dapat bertahan lama dicintai oleh para penikmat fashion," kata Dian Pelangi yang ditemui Stylo Grid.ID di acara konferensi pers Wardah Sinar & Pijar, Kamis (15/03), di Patio Venue and Dining Jakarta.
Selain itu, wanita berusia 27 tahun ini juga mengakui bahwa sebuah komunitas juga penting untuk kelangsungannya dalam berkarier sebagai desainer.
"Selanjutnya adalah Comunity, aku coba merangkul beberapa komunitas karena hijab itu banyak banyak komunitasnya, dan kalau mau sukses di industri modest caranya dengan merangkul komunitas dan bergerak bareng-bareng," katanya.
Tak cukup sampai disitu, Dian Pelangi juga melakukan berbagai kolaborasi dengan desainer kenamaan lainnya dalam beberapa panggung peragaan busana yang dijalaninya agar karirnya semakin melonjak tinggi di jagat fashion Tanah Air.
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |