Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Pria Tiongkok ini, punya kebiasaan menkonsumsi minuman keras alias miras sebanyak 1 liter tiap hari.
Namun siapa sangka, 25 tahun kemudian dirinya malah terserang penyakit kulit yang sangat langka.
Dilansir Grid.ID dari artikel terbitan South China Morning Post tanggal 18 Maret 2018, pria berusia 68 tahun itu telah mengkonsumsi alkohol sejak berusia 13 tahun.
Pria berinisial Tan itu berasal dari provinsi Hunan, Tiongkok tengah.
Ia terbiasa minum alkohol bersama dengan anggota keluarga yang lain.
(BACA : Melly Goeslaw Menangis Saat Sampaikan Sumbangan yang Terkumpul untuk Palestina)
(BACA : Terjang Jalanan Berlumpur, Melly Goeslaw Datangi Pondok Pesantren Demi Konser Kemanusiaan untuk Palestina)
Selama bertahun-tahun konsumsi alkohol Tan terus bertambah.
Pada usia 40 tahun ia secara teratur minum 1 liter alkohol setiap hari.
Kira-kira 20 tahun yang lalu, Tan mulai melihat benjolan lemak besar yang tumbuh di bawah kulit bagian atasnya.
Setelah mengabaikan pertumbuhan lemak itu untuk sementara waktu, dia akhirnya pergi menemui dokternya.
Saat itu dokter mengatakan pada Tan untuk tidak mengkhawatirkan kondisi itu.
Namun jika lemak itu menyebabkan dia sakit atau membatasi napasnya maka Tan diharapkan waspada.
Beberapa tahun kemudian, saat Tan mulai mengalami masalah pernapasan, dia menemui dokter lain.
(BACA : Tak Mau Kalah dari Aurel dan Azriel Hermansyah, Krisdayanti Bakal Ikuti Jejak Putra-putrinya!)
(BACA : Bak Boneka Barbie, Penampilan Citra Kirana dengan Tulle Dress Bakal Bikin Kamu Terpesona!)
Dokter di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Hunan mendiagnosis kondisinya sebagai lipomatosis jinak.
Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit Madelung oleh ahli bedah Jerman yang pertama kali mencatatnya.
Gejala yang diderita Tan ditandai dengan pertumbuhan deposit lemak besar di sekitar leher dan bahu.
Penyakit ini jarang terjadi, namun cenderung mempengaruhi pria paruh baya dengan riwayat sebagai peminum alkohol berat.
Seorang dokter di rumah sakit mengatakan bahwa penyakit yang dideritan Tan adalah langka.(*)
Hanya ada sekitar 400 kasus serupa di seluruh dunia yang pernah didokumentasikan.(*)