Grid.ID - Pelajar Indonesia kembali mengharumkan tanah air dengan menyabet penghargaan di konferensi nuklir dunia.
Dwi Rahayu meraih predikat sebagai Best Student Contribution dalam konferensi gabungan International Youth Nuclear Congress (IYNC) dan Women in Nuclear (WiN) di San Carlos de Bariloche, Argentina, pada 11-17 Maret lalu.
(Baca juga: Dikira Anaknya Menangis, Ibu Ini Kaget Tangannya Basah Saat Peluk Anaknya yang Jatuh di Dalam Mobil)
Bertema Challenge the Present, Empower the Future, IYNC adalah jaringan global generasi muda profesional di bidang nuklir.
Mereka berusaha mempromosikan penggunaan sains dan nuklir secara damai untuk kesejahteraan umat manusia.
Setiap dua tahun sekali, IYNC mengadakan kongres dengan tujuan transfer ilmu tentang nuklir dari ilmuwan ke generasi muda.
Dwi menyabet penghargaan setelah memaparkan presentasi berjudul Perceptions of Indonesian Students Abroad Against Nuclear Energy as One of the Power Source in Indonesia.
(Baca juga: Salah Mengira iPhone sebagai Senjata Api, Polisi Tembak Mati Seorang Pria Kulit Hitam)
Dalam presentasinya, Dwi menerangkan tentang pendapat dan kepedulian mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri tentang nuklir sebagai salah satu sumber energi di tanah air.
Kepada Kompas.com, mahasiswi S2 Jurusan Nuclear Power Engineering and Thermal Physics di Universitas Penelitian Nuklir Moskwa, Rusia itu berujar, pesertanya tidak semua dari mahasiswa.
"Ada juga yang berasal dari kalangan profesional muda. Panitia menilai sekitar 110 peserta," ujar Dwi yang pernah menjabat sebagao Ketua Tim Kajian Nuklir PPI Dunia periode 2016-2017 tersebut.
(Baca juga: Sebelum Dibakar Hidup-hidup, Seorang Gadis India Diperkosa Beramai-ramai)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |