Grid.ID - Artis Aurelie Moeremans (24) senang bisa terlibat dalam karya film layar lebar perdana aktor dan komika Pandji Pragiwaksono, yang bertajuk Partikelir.
Debut film Pandji mengangkat sebuah isu dan konflik mengenai narkoba, yang sempat dialami juga oleh kekasih Aurelie, yakni musisi dan penyanyi Marcello Tahitoe.
Aurelie mengatakan, alasan ia menerima tawaran film karya rumah produksi Starvision yang rencananya akan tayang 5 April 2018 diseluruh bioskop ini, bukan karena sang kekasih yang memiliki kisah nyata konflik dengan narkoba.
"Bukan karena Cello (Marcello Tahitoe) alasannya. Jadi saya sudah ditawarkan lama, meski saat Cello di rehabilitasi. Saya ikut casting dan lolos, serta memang ceritanya sangat bagus," kata Aurelie Moeremans saat ditemui disela-sela waktu press screening dan confrence film Partikelir, di Epicentrum Walk Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Mengenai narkoba, Aurelie setuju dengan jalan cerita yang diusung Pandji dalam debut film layar lebarnya, yaitu memusnahkan para penjualnya.
"Seperti yang Mas Pandji bilang yang disalahin harusnya orang mengedarkan dan penjualnya bukan yang memakai atau korbannya. Karena korbannya harus dibantu," katanya.
Belakangan ini, polisi menangkap selebriti yang terlibat melakukan penyalahgunaan narkotika.
Sehingga muncul persepsi bahwa semua selebriti menggunakan atau mengonsumsi narkoba dengan upaya polisi yang menampilkan para artis menjadi tersangka ke depan media.
Menurut wanita kelahiran Brussel, Belgia, 8 Agustus 1993, ini tidak semua artis mengonsumsi narkoba.
Persepsi itu tidak ditampik oleh Aurelie karena artis menjadi sorotan media.
"Tidak semua artis menggunakan narkoba. Mungkin karena kami publik figur sehingga aparat dan media menyoroti kami," katanya.
Aurelie mengatakan, ia bersyukur bisa menjauhi narkotika yang didukung dengan lingkungan bersih tanpa mengonsumsi barang haram tersebut.