Grid.ID - Saat tengah nyenyak tidur, pernahkah kamu tiba-tiba membuka mata dan merasa tidak nyaman?
Tubuh merasakan ada yang tidak beres di ruangan kamar, lalu kamu mencoba bergerak tapi tidak bisa.
Ingin berteriak, tapi diri tak bisa bersuara.
Perasaan takut dan mencekam mendominasi pikiran kita.
Jika kamu mengalami hal-hal seperti di atas, berarti kamu mengalami ketindihan atau sleep paralysis.
Clete Kushida, MD, PhD, direktur medis dari Stanford Sleep Medicine Center Redwood City, California mengungkapkan bahwa ketindihan atau kelumpuhan tidur dialami oleh 40 persen manusia di dunia.
(BACA : Nggak Suka Ngopi? Bisa Jadi Karena Faktor Genetik loh)
Fenomena ini terjadi saat seseorang ada di masa peralihan antara fase gerakan mata cepat dan fase sadar.
Biasanya, orang-orang yang mengalami kelumpuhan tidur berhalusinasi tentang kehadiran penyusup, tekanan pada dada, dan pengalaman keluar dari tubuh.
Selama ini, kelumpuhan tidur dianggap sebagai fenomena biasa.
Namun, apabila hal ini terjadi sangat sering dan mengganggu tidur, bisa menimbulkan beberapa masalah.
Masalah yang ditimbulkan adalah tubuh menjadi kurang sehat karena jam tidur kita menjadi berkurang.
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |