Grid.ID - Kabar duka datang dari Amerika Serikat.
Barbara Bush, yang merupakan salah satu politikus wanita terkemuka di Amerika meninggal pada 17 April 2018 di usia 92 tahun.
Barabara menghembuskan napas terakhirnya setelah menderita gagal jantung dan penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) selama bertahun-tahun.
Beberapa tahun terakhir ini, kesehatannya memang diketahui semakin memburuk.
Ia juga memutuskan tidak akan mencari perawatan medis tambahan untuk mengobati penyakitnya.
Kepergian mantan Ibu Negara Amerika ini tentu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarganya.
Termasuk pada cucunya, Jenna Bush Hager yang merasa kehilangan 'Ganny' kesayangannya.
Hager menuangkan kesedihan dan rasa kehilangannya ini dalam sebuah surat yang ditujukan untuk mengenang sosok Barbara Bush.
Sebuah program TV di Amerika, TODAY menayangkan rekaman pembacaan surat Hager untuk Barabara pada Kamis pagi.
Di dalam surat itu, Hager menggambarkan neneknya sebagai sosok orang yang hebat.
Barbara adalah seseorang yang tidak pernah memandang rendah orang lain.
Ia selalu memperlakukan semua orang dengan cara yang sama.
Hager juga mengenang sosok Barbara sebagai orang yang sangat mencintai buku.
Istri dari George H.W. Bush itu selalu menghabiskan waktunya dengan membaca buku-buku yang menginspirasi.
Sambil mengenang kebersamaan mereka di musim panas atau saat di Gedung Putih, Hager menegaskan jika Barbara merupakan sosok yang sangat rendah hati, anggun, baik hati dan memiliki selera humor yang cukup tinggi.
(BACA:Operasi Ten Go, Pembuktian Jiwa Bushido Para Serdadu Jepang untuk Bunuh Diri Demi Kaisar dan Negara)
Maka tak heran jika akhirnya Barbara menjadi salah satu sosok wanita yang dihormati dalam sejarah.
Meski tidak lagi hidup bersama, namun Hager mengungkapkan keyakinannya akan satu hal.
Bahwa Barbara akan terus hidup bersama mereka seperti yang disampaikan oleh Barbara melalui email yang berisi pesan yang sangat singkat namun sarat akan kasih sayang.
Pada akhir Februari lalu, Barbara mengirim sebuah pesan singkat yang berbunyi "Aku memperhatikanmu, aku menyayangimu".
Hager bersyukur karena pernah mendapat kesempatan menghabiskan waktu bersama dengan sosok wanita seperti Barbara Bush.
Tulisan Hager di dalam surat secara keseluruhan akan membuat semua orang yang membacanya juga tersentuh.
Karena surat itu menyiratkan jika Hager sangat mengagumi dan menyayangi sang nenek, Barbara Bush.
Dan inilah isi surat Jenna yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Dearest Ganny,
Ketika kehilanganmu, itu artinya kami telah kehilangan salah satu sosok yang hebat. Engkau adalah kekuatan dalam keluarga kami, seperti perekat yang membuat kami terus hidup bersama.
Aku harap, engkau tahu di hari-hari terakhirmu, ada banyak orang yang mendoakanmu. Ada banyak orang yang mengatakan jika mereka mencintaimu.
(BACA:Inilah 4 Prangko Paling Kontroversial di Sepanjang Sejarah Amerika)
Selalu begitu sepanjang hidupku. Kemanapun aku pergi, orang-orang selalu menghentikanku sejenak. Entah itu di jalan, di bandara. Mereka semua mengatakan bahwa mereka mencintaimu. Dan itu selalu terasa menyenangkan. Kami tidak pernah merasa keberatan jika harus berbagi dirimu dengan dunia.
Kami memanggilmu 'The Enforcer'. Karena kehadiranmu adalah kekuatan, kau mengatur. Aturanmu hanya sederhana : untuk selalu memperlakukan semua orang dengan cara yang sama dan tidak memandang rendah orang lain. Selalu berbuat kebaikan. Menghabiskan waktumu untuk membaca buku-buku yang menginspirasi. Aku akan merindukannya.
Ya, Ganny. Kami telah menghabiskan hidup kami bersamamu. Tutur katamu adalah inspirasi untuk kami. Tindakanmu adalah sebuah contoh yang akan selalu diikuti.
Kami adalah orang yang beruntung karena pernah memilikimu dalam hidup ini. (*)
Source | : | eonline |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |