Laporan Wartawan Grid.ID, Haviera Rahma Noordiany
Grid.ID – Sutradara sekaligus produser Hanung Bramantyo baru-baru ini telah menyelesaikan proses syuting film epik pertamanya.
Syuting film yang berjudul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta itu memakan waktu sekitar 40 hari dan dilaksakan di Yogyakarta.
Menurut Hanung, film yang mengisahkan tokoh Raja Mataram Islam tersebut memerlukan riset yang mendalam.
BACA JUGA: Epik Banget! Sekarang Kamu Bisa Makan Malam Ala Harry Potter di Sini
Sebab, sosok Sultan Agung sendiri diketahui tidak hanya sebagai pahlawan nasional, namun juga tokoh yang harta warisannya masih ada sampai sekarang.
“Ini film saya yang paling epik, paling ribet. Kita bicara soalnya Sultan Agung tidak hanya pahlawan nasional tapi juga warisannya masih ada sampai sekarang.
“Bahkan digosipkan seluruh presiden kita itu Jawa karena semuanya keturunan Sultan Agung,” tutur Hanung Bramantyo ketika dijumpai oleh Grid.ID di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4/2018).
Selain menjalani proses riset yang mendalam, proses produksi yang dilakukan Hanung bersama tim juga cukup rumit.
Mereka perlu menyiapkan set yang megah, besar, dan didukung oleh ratusan pemain untuk merealisasikan peperangan yang besar.
“Bisa diartikan temanya besar, pengikut yg terlibat besar, aktornya, set-setnya itu kan besar. Enggak cuma semata-mata rumah tapi juga ada padang ilalang yang menghadirkan sesuatu yang sangat luas.”
“Ketika kita berbicara tentang peperangan, serbuan ke Batavia mau tidak mau melibatkan 500-600 orang figuran.”
“Setelah melihat hasilnya udah ini ternyata epik sekali, mungkin ini bisa dianggap film saya yang paling kolosal, lebih kolosal dari film yang saya buat,” tutur Hanung.
Saat ini film yang berjudul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta masih memasuki tahap editing.
Rencananya film tersebut akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada bulan November 2018 mendatang. (*)
Penulis | : | Haviera Rahma |
Editor | : | Al Sobry |