Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Sebagai musisi sekaligus pemerhati lingkungan, Kaka dan Ridho ‘Slank’ mendukung Gerakan Tanpa Sedotan atau #NoStrawMovement.
Keikutsertaan Kaka dan Ridho berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi laut Indonesia saat ini.
"Gue sempet baca sampah yang ada di laut yang keliatan cuma 5% sisanya tuh jatuh ke dasar laut. Jadi kalau pernah baca di sosial media, 2050 sampah bisa lebih banyak dari ikan tuh mungkin," ungkap Kaka saat ditemui Grid.ID di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).
(Baca Juga Pihak Opick Belum Mau Komentar soal Yulia Mochammad)
Atas kondisi tersebut, Kaka dan Ridho tergerak untuk ikut mengampanyekan gerakan tanpa sedotan plastik demi mengurangi sampah.
"Makanya kami automatically tergerak untuk ikut #NoStrawMovement ini. Kami bantu kampanye, karena semua orang liat Slank, denger Slank.”
“Apa yang bisa kami lakuin ya mengkampanyekan ini, kurangin kebiasaan kita pakai sedotan, kita bantu kampanye," lanjut Kaka.
(Baca Juga Di Hari Ulang Tahunnya Nadine Chandrawinata Sebut Dimas Anggara Kado Terindah, Sweet Banget!)
Gerakan untuk pelestarian lingkungan seperti ini bukanlah hal baru bagi anggota grup Slank.
Grup musik Slank memang selalu membahas soal kondisi lingkungan melalui lagu dalam setiap albumnya.
"Dari dulu, dari album pertama kami selalu punya empat unsur di setiap album ya, ngomongin tentang sosial, youth movement, alam sama cinta. Nah ngomongin tentang alam kami selalu ada di setiap album," ujar vokalis Slank tersebut.
(Baca Juga Ruben Onsu Emosi, Program Brownis Disebut Kurang Mendidik Untuk Tayang Saat Ramadan)
Sebenarnya, Kaka dan Ridho telah berupaya mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-harinya dengan membawa botol minum setiap bepergian.
Menurut Ridho, tidak masalah apabila minum tanpa sedotan mengingat hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya saat di rumah.
"Kita dirumah kan nggak pernah nyari sedotan, ngapain nyari sedotan di sini. Biasa aja. Nggak tersiksa banget kan biasa di kehidupan sehari hari," ujar Ridho.(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |