Laporan Wartawan Grid.ID, Anggerhana Denni
Grid.ID - Jumat, 11 Mei 2018, warga di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali dikejutkan dengan kabar meletusnya Gunung Merapi.
Tepat pukul 07.32 WIB, salah satu gunung teraktif di Indonesia itu mengeluarkan asap tebal di udara.
Peristiwa tersebut diawali dengan adanya gempa vulkanik yang terjadi selama 1 menit.
(BACA: Muntahkan Awan Tebal, Ini yang Dirasakan Warga Sebelum Letusan Merapi)
Tidak semua wilayah merasakan gempa ini.
Namun, salah satu lokasi di daerah Ngaglik, Sleman, Yogyakarta merasakan getaran yang cukup keras.
Diketahui, tipe letusan gunung Merapi kali ini adalah freatik.
(BACA: Bule Bilang: Bahasa Inggris Ayu Ting Ting Seperti Cewek-Cewek Blok M)
Sebagi informasi, letusan freatik terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.
Tak perlu khawatir, sebab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa letusan ini tidak berbahaya.
Letusan tersebut dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana |
Penulis | : | Anggerhana Denni Rahmawati |
Editor | : | Anggerhana Denni Rahmawati |