Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID – Penyanyi Agnez Mo menyayangkan ledakan bom yang terjadi di tiga Gereja Surabaya pada Minggu (13/5/2018) hari ini.
Menurut perempuan berusia 31 tahun itu, perbedaan yang dimiliki setiap orang bukanlah menjadi masalah.
Ia mengumpamakan bahwa setiap sidik jari seseorang itu berbeda.
"Semua ada dijari kalian, like or dislike, kalian tahu seberapa besar kekuatan jari kalian. Kamu harus menghargai perbedaan orang," ungkap Agnez saat konser di Ayo! Indonesia Bisa kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).
BACA JUGA: Ketika Hamish Daud Merasa Lapar, Ia Harus Menangkap Ikan di Sumba!
Agnez pun mengatakan bahwa hidup santai, damai, dan tidak saling benci merupakan hidup yang indah.
"Siapa sih disini yang pengen hidupnya santai, damai, enggak perlu ada benci-benci, enggak perlu ada yang ngomongin it's so beautiful guys, its so amazing."
"Nggak perlu ada orang yang harus hidup dalam ketakutan, nggak perlu harus hidup dalam rasa pedih, the life so happy its amazing," tutur Agnez.
Seperti yang diketahui, Minggu (13/5/2018) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, telah terjadi ledakan bom di tiga Gereja, Surabaya.
Tiga gereja tersebut yaitu Katolik Santa Maria yang berada di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl Arjuna.
Menurut kabar, sampai saat ini korban dari ledakan tersebut sudah mencapai 10 orang tewas dan 41 orang luka-luka. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Al Sobry |