Grid.ID - Indonesia dan Palestina sama-sama sedang berduka.
Sejak tumpahnya demonstrasi pada peringatan Nakba pada Senin (14/05/2018), korban meninggal terus saja berjatuhan.
Terhitung sampai hari ini, sekitar 60 orang tewas karena memperjuangkan kemerdekaannya sendiri.
Sama-sama meninggal di atas nama 'perjuangan' dan 'peperangan'.
BACA JUGA Panjangnya Hanya 25 Mil, 4 Hal Ini Sebabkan Jalur Gaza Jadi Titik Konflik Israel-Palestina
Namun, sepertinya sebutan 'mati sahid' lebih layak diberikan untuk para korban yang terus berjatuhan di Palestina.
Pasalnya mereka meninggal dalam keadaan 'peperangan' sesungguhnya demi memperjuangkan kemerdekaannya sendiri.
Korban yang semakin banyak berjatuhan menggugah rasa kemanusiaan dari penduduk dunia.
Anak-anak tak berdosa harus menjadi korban kekejaman pasukan Israel.
BACA JUGA Dapat Kiriman Pesan dari Gaza, Melly Goeslaw Rasakan Hal Ini!
Salah satu korban yang meninggal dalam demonstrasi itu sempat mencuri perhatian media.
Dilansir dari laman Daily Sabah, seorang pria Palestina kehilangan kakinya pada tahun 2008 dalam serangan udara.
Liburan ke Jepang Bareng Atta Halilintar dan Aurel, Ashanty dan Anang Alami Insiden Ini di Bandara
Source | : | Daily Sabah |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |