Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Bulan suci Ramadhan merupakan saat bagi umat Islam di seluruh dunia untuk berpuasa.
Ramadan dimulai pada bulan kesembilan dari kalender Bulan Islam setiap tahunnya.
Tak hanya itu, puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam.
Selama Ramadhan, umat Islam tidak makan atau minum antara matahari terbit dan terbenam.
BACA: Ayu Ting Ting Syuting Saat Puasa Pertama, Netizen : Jangan Dekat Yang Sudah Punya Istri
Umat Islam diizinkan untuk makan dua kali sehari.
Yakni saat sahur, tepat sebelum fajar, dan buka puasa, pada waktu setelah matahari terbenam.
Puasa dimaksudkan untuk membantu mengajarkan umat Islam tentang pengendalian diri, dan kemurahan hati.
Karena menjadi lapar akan mengingatkan mereka pada orang miskin, yang sering lapar.
BACA: Ini Daftar 5 Makanan Terbaik Untuk Tingkatkan Stamina Tubuh Saat Berpuasa
Ada banyak mitos tentang Ramadhan, yang perlu kamu tahu kebenarannya.
Dilansir Grid.ID dari Indy100, berikut ini 6 mitos puasa Ramadan yang perlu kamu ketahui kebenarannya.
1. Harus berpuasa tak peduli apapun yang terjadi.
Salah satu mitos paling umum tentang Ramadhan adalah bahwa seorang muslim harus berpuasa tak peduli apa pun yang terjadi.
BACA: Muslim Swedia Berpuasa Selama 20 Jam Per Hari, Bagaimana dengan Negara-negara Lainnya?
Namun hal ini perlu diperjelas kebenarannya.
Pasalnya, kewajiban puasa selama bulan Ramadhan hanya berlaku bagi mereka yang sehat dan cukup sehat untuk melakukannya.
Jika seorang muslim sedang sakit, hamil, menyusui, atau menstruasi, maka ia dibebebaskan dari kewajiban berpuasa
Namun orang yang tidak mampu berpuasa karena halangan yang tak dapat ditolak, diwajibkan menggantinya di waktu lain (qadha).
Bagaimana anak-anak dan orang tua?
Anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan berpuasa.
Sedangkan orang tua yang sudah renta tidak diwajibkan mengganti puasa, tapi wajib bagi mereka membayar fidyah.
BACA: Dewi Sandra Berbagi Tips Kulit Tetap Lembap Selama Berpuasa
2.Tidak bisa melakukan pengobatan.
Banyak orang mengira menjalani pengobatan selama Ramadan akan membatalkan puasa.
Dewan Muslim Inggris telah mengeluarkan pernyataan yang mendesak orang muslim yang berpuasa untuk terus menjalani pengobatan tertentu, seperti obat tetes mata, tetes telinga, suntikan dan infus uretra.
Namun, melakukan pengobatan yang secara langsung meminum obat melalui mulut dianggap sebagai pembatal puasa.
BACA: Beda Agama dengan Ibu, Begini Cerita Susan Sameh Jalankan Puasa
Karena itu, jika seorang muslim sedang menjalani pengobatan, maka disarankan lebih baik untuk tidak berpuasa saja.
3. Tidak boleh menggosok gigi.
Menyikat gigi selama puasa Ramadan sebenarnya tidak dilarang.
Bahkan dianjurkan.
BACA: Rahasia Menjaga Kecantikan Kulit Saat Puasa dari Makeup Artist Husein Yunior
Pasalnya, Ramadhan adalah bulan yang mencari kemurnian, baik fisik dan spiritual.
Sehingga kebersihan fisik , terutama gigi didorong untuk selalu dijaga.
Dalam hukum islam, menyikat gigi selama puasa Ramadan tidak membatalkan puasa dan tidak berdosa.
Namun lebih baik dilakukan saat berbuka atau sahur saja agar menghindari resiko menelan air saat berkumur.
BACA: Jangan Makan Ayam Saat Santap Sahur! 5 Makanan Ini Ternyata Bisa Membuatmu Dehidrasi Ketika Puasa
4. Ramadan hanya tentang makan dan minum.
Fokus utama selama puasa Ramadan adalah bukan hanya menahan haus dan lapar.
Umat muslim juga harus menghindari dosa yang dilakukan dengan lidah, meliputi fitnah, bersumpah, atau bergosip.
Selama siang hari di bulan Ramadan, umat Muslim juga menjauhkan diri dari perkelahian, merokok dan berhubungan seksual.
BACA: Tips Berpuasa Ala Jenita Janet, Agar Kuat Meski Punya Sakit Maag
Karena saat Ramadan, umat Muslim diharuskan menciptakan ruang mental untuk fokus pada agama.
5. Tidak makan selama satu bulan penuh.
Umat Muslim hanya berpuasa saat siang hari di bulan Ramadhan.
Mereka diizinkan untuk menikmati makanan dan minuman seperti biasa setelah matahari terbenam.
BACA: Lucinta Luna Kena Bully Dianggap Permainkan Hijab di Bulan Puasa
6. Tidak boleh menelan air liur.
Tentu saja tidak mungkin bagi seorang manusia untuk tidak menelan air liurnya sendiri.
Menelan air liur adalah refleks alami.
Yang tidak diperbolehkan itu adalah menelan air liur orang lain seperti melalui ciuman.
BACA: Ini Menu Andalah Jefry Nichol Saat Buka Puasa
Selama puasa Ramadan, seorang muslim dilarang untuk berciuman dengan pasangannya.
Hal ini bisa membatalkan puasa jika berciuman membuat kita menelan air liur pasangan dan tak bisa mengendalikan hasrat.(*)
Source | : | Indy100 |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |