Grid.ID – Kamis (17/5/18) tadi pagi, satu dari tiga terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror di kediamannya di Perum Sumber Taman Indah, Kelurahan Sumbertamanan, Kecamatan Wonoasih, Probolinggo.
Tiga terduga teroris masing-masing berinisial MF, IS, dan HSA.
MF dan IS ternyata dipersiapkan untuk melakukan aksi teror bom.
Diduga mereka bertiga terlibat dalam aksi teror bom di tiga gereja di Surabaya beberapa hari lalu.
BACA Anak Kos, Jangan Pernah Konsumsi Nasi, Telur dan Mie Instan Bersamaan Saat Sahur!
Sedangkan terduga dengan inisial HSA ini ternyata merupakan pimpinan kelompok radikal tersebut.
Dilansir dari surya dan tribunnews, berikut 3 fakta tentang HSA, pemimpin kelompok gerakan radikal.
Guru bahasa inggris
HSA ternyata merupakan seorang guru bahasa inggris di SMKN 1 Kotaanyar, Kota Probolinggo.
Dikenal sebagai sosok yang disiplin dan pendiam serta baik hati.
Bukan hanya di sekolah, ternyata sifat pendiamnya ini juga terbawa hingga ke lingkungan rumahnya.
Pemimpin gerakan kelompok radikal
Strategi aksi peledakan diatur oleh HSA.
BACA 3 Masker Alami yang Ampuh Tangani Kulit Kering Selama Bulan Puasa
Ia mempersiapkan MF dan IS untuk menjadi pengantin bom bunuh diri.
Mengajari anak-anak menembak dan memanah
Anak-anak di sekitar rumahnya diajarkan menembak dan memanah menggunakan senapan angin.
Anak-anak yang diajari berkisar 10 tahun ke bawah.
Padahal, seorang guru seharusnya mengajari baca hitung atau sejenisnya. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | tribunnews,surya.co.id |
Penulis | : | Yuliana Sere |
Editor | : | Yuliana Sere |