Grid.ID - Di masa lalu, tak selalu mudah bagi bangsawan untuk menemukan pasangan bahkan bertemu langsung dengan calonnya.
Mereka yang tengah mencari pasangan hanya mengandalkan potret/ lukisan dan laporan lisan tentang calonnya.
Perlu diketahui, pernikahan pada kaum bangsawan merupakan bentuk diplomasi yang mengikat keluarga kerajaan secara politis.
"Calon pasangan sering berada di negara yang berbeda, negosiasi pernikahan dilakukan oleh wakil kerajaan," kata Susan Foister, Wakil Direktur dan Kurator Galeri Nasional di London seperti dikutip Grid.ID dari History.
Foister menambahkan, sebuah potret menjadi vital bagi calon pasangan bangsawan yang akan menikah.
BACA: Sambut Ramadan dengan Sajian Nusantara yang Bikin Kamu Ketagihan!
Masalahnya, potret yang dikirim dari pihak wanita atau pria kerap dilebih-lebihkan daya tariknya.
Sepanjang tahun 1538-1539, Raja Henry VIII tengah mencari istri keempat yang menarik secara fisik.
Ia lantas mengirim pelukis ulung bernama Hans Holbein -terkenal karena karyanya yang indah dan realistis- ke kerajaan di seluruh Eropa.
Holbein dikatakan selalu bepergian dengan seorang diplomat profesional dari istana Henry VIII untuk pertimbangan segi politik.
Wanita pertama yang ditemui Holbein adalah seorang janda kembang dari Denmark.
BACA: Ditahan di Rutan Pondok Bambu, Baby Jovanca Kok Bisa Main HP?
Menurut laporan, wanita bernama Christina itu sangat menarik dengan lesung pipi ketika tersenyum.
Holbein diberi waktu tiga jam untuk melukis Christina, lalu bergegas kembali ke Inggris untuk bertemu sang raja.
Potret Christina membuat Henry bahagia sepanjang hari. Namun, mereka batal menikah.
Hal itu terjadi lantaran keluarga Christina merasa khawatir terhadap Henry yang sudah menikah tiga kali.
Meski batal menikah, Henry tetap menyimpan potret Christina.
BACA: Segera Tambahkan ke Menu Sahurmu, Ini Dia Deretan Makanan yang Bisa Perangi Bau Mulut Saat Puasa
Holbein pun kembali menjalankan misi melukis bangsawan lain untuk raja, termasuk Louise dan Renee of Guise, Anne of Lorraine, dan Marie of Vendome.
Holbein kemudian dikirim ke Cleves untuk melukis Anne dan Amelia, dua saudara perempuan William, Duke of Cleves.
Sebenarnya, William tak pernah mengizinkan orang lain untuk melihat dua saudara perempuannya lebih dekat.
Pada tahun 1539, Holbein akhirnya diberi izin untuk melukis Anne dan Amelia.
Holbein telah menyelesaikan lukisan yang menunjukkan sosok Anne.
BACA: Mengintip Momen Sahur Keluarga Ashanty dan Anang Hermansyah, Menunya Sederhana Banget!
Para diplomat Inggris dikatakan tak menyukai gaya pakaian dan hiasan kepala yang dipakai Anne.
Meski begitu, Henry tampak senang dengan laporan lisan serta potret Holbein tentang Anne.
Kontrak pernikahan segera dibuat dan Anne pergi ke Inggris.
Bagaimanapun juga, orang-orang tak begitu yakin dengan keakuratan potret Anne.
Keraguan itu terbukti. Ketika Henry bertemu Anne di tahun baru 1540, dia menolak mentah-mentah.
"Aku tak menyukainya!" teriak Henry kala itu.
Tapi itu bukanlah kesalahan dari sang pelukis, Holbein melainkan si penasihat utama raja yang menyatakan potret adalah sebuah kejujuran atas keadaan yang sesungguhnya.
Adanya permasalahan potret 'tak sesuai' itu membuat Henry VIII mengambil tindakan yang mengejutkan keluarga kerajaan Prancis.
Ia menyarankan agar dirinya bertemu secara langsung dengan calon yang potensial sebelum kontrak pernikahannya dibuat.
(*)
Merinding! Detik-detik Raffi Ahmad Tabrak Ariel NOAH saat Touring Naik Bentor di Sumatera Utara, Begini Kondisi Mantan Luna Maya
Source | : | History.com |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |