Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Kehidupan para teroris kini menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan.
Apalagi setelah terjadi kasus bom bunuh diri di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) lalu.
Bom bunuh diri itu membuat masyarakat kaget karena kembali dilakukan di gereja dan markas polisi.
BACA JUGA: Deretan Mobil Mewah Sering Hadiri Rapat Misterius di Rumah Bomber Surabaya
Tak hanya itu saja. Untuk pertama kalinya, bom bunuh diri itu dilakukan oleh 2 keluarga dan melibatkan wanita serta anak-anak.
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan.
Bagaimana bisa para teroris itu sengaja mengorbankan anaknya sendiri untuk mati dalam bom bunuh diri?
BACA JUGA: Misteri Suara Aneh dari Dalam Rumah Keluarga Bomber Surabaya
Mantan teroris Al Qaeda, Sofyan Tsauri yang juga seorang mantan anggota Brimob Polri mengungkapkan pandangannya mengenai hal ini.
Dalam acara Pagi-Pagi Pasti Happy edisi 18 Mei 2018, Sofyan memaparkan bahwa anak-anak itu kemungkinan tidak sadar, namun didoktrin oleh orang tuanya.
Mirip Lady Diana, Cantiknya Ibunda Wulan Guritno, Deana Battams yang Berdarah Inggris
Source | : | youtube |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |