Grid.ID – Hampir seluruh warga di Kawasan Putat Gedhe, Sawahan, Surabaya menolak pemakaman pelaku bom di tiga gereja di Surabaya.
Pemakaman umum yang terletak di Kawasan Putat Gedhe ini memang kerap digunakan untuk pemakaman jenazah yang tak punya identitas.
Banyaknya warga yang tak terima pelaku bom dimakamkan di TPU tersebut dikarenakan salah seorang korban bom merupakan warga setempat.
Awalnya para warga tak mengira bahwa lubang pemakaman tersebut digunakan untuk menguburkan jenazah para pelaku bom.
BACA Pengakuan Ali Imron, Terpidana Bom Bali: Cukup 2 Jam Memprovokasi Sampai Siap Bunuh Diri
Namun setelah beberapa kali melihat pihak kepolisian yang berdatangan ke lokasi pemakaman, warga pun curiga.
Hariono, salah seorang warga daerah setempat, mengatakan lubang galiannya telah mereka tutup.
Jenazah yang berjumlah 13 orang sampai Jumat (18/5) kemarin masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Mapolda Jatim.
Jenazah tersebut terdiri dari pelaku bom 3 gereja di Surabaya dan pemilik bom yang meledak di rumah susun Wonorejo, Sidoarjo.
BACA Ramalan Zodiak Buat Besok Sabtu 19 Mei, Hati-hati Buat Leo dan Selamat Buat Libra ya!
Menurut Nanang Sugiharta, ketua RW 8 Putat Jaya, meskipun pemakaman itu adalah pemakaman umum, tapi masih dalam wilayah Sawahan.
Ia juga menambahkan mereka (warga setempat) sangat keberatan jika para jenazah pelaku bom dimakamkan di wilayah mereka.
Selain itu, Nanang menuturkan jika jenazah para pelaku juga tak diterima di wilayahnya sendiri. (*)
Source | : | tribunnews,kompas,KOMPAS TV |
Penulis | : | Yuliana Sere |
Editor | : | Yuliana Sere |