Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Sebuah kabar duka datang dari keluarga Hatta Rajasa.
Menantunya, Adara Taista, meninggal dunia pada Sabtu (19/5/2018).
Istri dari Rasyid ini meninggal pada usia 27 tahun.
Adara meninggal pada pukul 11.38 WIB di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo, Jepang.
(BACA JUGA: Abraham Ortelius, Pencipta Atlas Modern Pertama yang Muncul di Google Doodle Hari Ini)
Dilansir dari Tribunnews.com, berdasarkan informasi dari kontributor yang ada di Tokyo, Adara dikabarkan terkena penyakit kanker kulit.
Banyak orang yang belum mengetahui bahaya dan penyebab munculnya penyakit ini.
Gejala awal kanker kulit adalah munculnya tahi lalat secara tiba-tiba di beberapa bagian tubuh.
Lalu, kira-kira apa sih penyebab munculnya penyakit mematikan ini?
(BACA JUGA: Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle Berlangsung Megah, Suvenir Buat Para Tamu Ternyata Tak Mewah)
Grid.ID akan bagikan 6 penyebab terjadinya kanker kulit yang sering disepelekan dan dianggap biasa.
1. Daerah tempat tinggal
Kebanyakan orang menganggap risiko kanker kulit tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim tropis.
Ternyata orang yang tinggal di daerah pegunungan juga memiliki risiko yang sama seperti orang tinggal di iklim tropis.
(BACA JUGA: Adara Taista Diduga Meninggal Karena Kanker Kulit, Kenali Gejalanya Lewat Tahi Lalat)
Bahkan orang yang tinggal di daerah pegunungan memiliki risiko yang lebih tinggi.
Mereka yang tinggal di daerah pegununan jarang terkena paparan sinar UV dan menyebabkan sel-sel kulit menjadi rusak.
Rusaknya sel kulit ini juga bisa menimbulkan kanker kulit.
2. Sering melakukan perjalanan menggunakan pesawat
(BACA JUGA: Curahan Hati Sang Kakak Melepas Kepergian Adara Taista, Menantu Hatta Rajasa)
Bagi pilot dan pramugari memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk terkena kanker kulit.
Kenapa?
Studi University of California, San Fransisco 2014 melakukan penelitian yang bisa menjawab pertanyaanmu.
Hasil studi tersebut menyebuktan bahwa semakin sering kamu berada di atas ketingian kuang lebih 914 meter dari atas permukaan air laut bisa meningkatkan 15% terkena radiasi sinar UV.
(BACA JUGA: Raditya Dika Beri Tips Berolahraga Ringan Walau Sedang Puasa, Kocak!)
3. Tidak menggunakan tabir surya
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa sebagian besar orang yang tidak menggunakan lotion dan krim tabir surya memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kanker kulit.
Sinar ultraviolet dari matahari adalah salah satu penyebab utama kanker kulit.
Ia dapat mempengaruhi orang hanya dalam rentan waktu yang singkat.
(BACA JUGA: Kehabisan Gas, DJ Butterfly Lahap Makan Mie Mentah ala Anak Kos!)
Jadi, sangat disarankan untuk menggunakan lotion dan tabir surya setiap hari.
Hal ini juga berlaku untuk kalian yang sering berada di dalam ruangan.
4. Terlalu sering menggunakan ponsel
Ini adalah salah satu kebiasaan yang dilakukan sebagian orang di era millennials ini.
(BACA JUGA: Foto Kebersamaan BTS dan Backstreet Boys, Curi Perhatian iHeartRadio, Siap Kolaborasi nih?)
Padahal, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlalu sering menggunakan ponsel dan membiarkannya berdekatan dengan tubuh kita juga dapat menyebabkan kanker kulit.
Gelombang frekuensi radio yang dipancarkan dari ponsel dapat memicu pertumbuhan sel kanker di kulit.
5. Menggunakan makeup berlebihan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan produk perias setiap hari juga dapat memicu kanker kulit.
Hal ini disebabkan karena bahan kimia beracun yang ada di dalam produk makeup tertentu.
6. Memiliki riwayat kanker dalam keluarga
Jika ada orang tua atau saudara kandung menderita kanker kulit, maka 50 persen kamu akan mengalami hal yang sama.
(*)
Source | : | Boldsky,tribunnews |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |