Grid.ID - Perhelatan akbar yang dinantikan seluruh penduduk dunia akhirnya terlaksana.
Ya, pada Sabtu (19/05/2018) kemarin, Pangeran Harry dan Meghan Markle baru saja melangsungkan pernikahannya disaksikan oleh seluruh penduduk dunia.
Kini, Meghan telah resmi menjadi anggota keluarga kerajaan dan mendapat gelar Duchess of Sussex.
Dilansir dari laman Time, profil resmi Meghan Markle dalam situs web resmi British Royal Family menyoroti pada kesadarannya akan masalah sosial.
Rupanya, mantan aktris Amerika ini memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan amal dan pemberdayaan perempuan.
BACA JUGA Anaknya Menikah dengan Pangeran Harry, Keteguhan Hati Ibu Meghan Markle Tuai Pujian Netizen
Tugas barunya sebagai anggota keluarga kerajaan adalah untuk mendukung Ratu baik di Inggris maupun di luar negeri.
Selain itu, Meghan juga memiliki tugas untuk mendukung sejumlah organisasi yang berjalan di bidang amal.
Ada satu hal yang cukup menarik dari cuplikan profil yang ada di situs web itu.
Di sana tertulis jika Meghan telah memiliki kesadaran yang tajam terhadap isu-isu sosial dan secara aktif terlibat dalam pekerjaan amal sejak usianya masih belia.
Melansir dari The Guardian, di usia 11 tahun, Meghan telah berkampanye melawan bahasa seksis dalam iklan di televisi.
Selain itu, ia juga pernah menjadi sukarelawan di dapur umum yang ada di Los Angeles.
Sebelummya, Meghan pernah bekerja sebagai Advokat Wanita PBB.
Ia juga pernah tergabung dengan One Young World pada tahun 2014.
Perannya saat menjadi Duta Besar Global untuk World Vision juga ditampilkan dalam profil situs web kerajaan Inggris tersebut.
Pada tahun 2017, Meghan Markle pernah menjadi bagian dari World Vision.
BACA JUGA Tampil Anggun di Pernikahannya, Inilah 8 Rahasia Body Goals ala Meghan Markle, Ternyata Nggak Susah!
Di mana saat itu ia melakukan perjalanan ke India dan menemui Yayasan Myna Mahila.
Yayasan ini merupakan sebuah organisasi yang fokus pada pendidikan anak perempuan dan menyediakan produk-produk menstruasi yang higenis untuk anak-anak perempuan.
Satu kalimat yang menjadi fokus dari keseluruhan profil di laman web itu adalah penggalan kalimat yang diucapkan Meghan Markle saat berpidato tentang Hari Perempuan Internasional pada 2015 di hadapan PBB.
Kalimat itu sangat sederhana namun sarat akan kekuatan seorang perempuan.
"Saya bangga menjadi seorang wanita dan bagian dari feminis".
BACA JUGA
Dan inilah sisi lain yang dimiliki Meghan Markle.
The Duchess of Sussex yang peduli pada isu-isu perempuan sejak usianya masih belia.(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | The Guardian,Time |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |