Grid.ID - Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik pada Senin (21/5/2018) pukul 01.25 WIB.
Letusan ini terjadi selama 19 menit dengan tinggi 700 meter.
Akibatnya terjadi hujan abu tipis di pemukiman warga lereng Gunung Merapi.
"Hujan abu di sebagian wilayah Kecamatan Srumbung akibat letusan freatik ini," ujar Edi Susanto, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Senin (21/5/2018) dikutip dari Kompas.com.
(BACA JUGA : Kronologi Sakitnya Adara Taista, Mulai dari Munculnya Penyakit Sampai Meninggal Dunia di Jepang )
Selain itu, ada juga sebagian warga mengungsi.
Ada Sebanyak 388 orang mengungsi di balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.
Tak hanya itu, ada juga sekitar 36 warga di Dusun Stabelan dan Takeran, Boyolali yang terpaksa mengungsi Senin (21/5/2018) malam.
Karena telah terjadi peningkatan aktivitas letusan freatik dan diikuti gempa.
(BACA JUGA : Diam Saat Dibangunkan Makan Sahur, Ibu Rumah Tangga di Banyumas Ternyata Alami Hal ini Ketika Tidur )
Aktivitas Gunung Merapi dinaikan dari normal menjadi waspada pada 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB
Hal ini seperti laporan peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang dikeluarkan PusatVulkanologi dan Mitigasui Bencana Geologi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |