Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Maret 2014, dunia dikejutkan dengan menghilangnya Malaysia Airlines MH370.
Sebanyak 239 penumpang dari berbagai negara, hilang begitu saja di atas langit Thailand.
Pencarian pesawat tujuan Beijing, Tiongkok yang dilakukan selama 1.046 hari tidak membuahkan hasil apapun.
BACA JUGA: Pakar Ekspresi Bongkar Fakta di Balik Video Pengakuan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting
Tim pencari dari berbagai negara akhirnya menghentikan pencarian mereka.
Sebanyak 239 penumpang tak diketahui rimbanya sampai sekarang.
Menghilangnya MH370 mengusik para ahli untuk meneliti lebih jauh tentang apa yang menyebabkan pesawat itu hilang kontak.
Beragam teori mulai diungkapkan terkait hilangnya MH370.
Mulai dari jatuhnya pesawat hingga teori lain seperti bunuh dirinya sang pilot.
Teori terakhir inilah yang kini diperdebatkan banyak orang.
BACA JUGA: Barbie Kumalasari Minta Ada Sanksi Tegas untuk Pelaku Pelecehan Kota Manokwari
Dilansir dari Daily Mail, teori ini muncul dari Larry Vance, seorang investigator kecelakaan udara asal Kanada pada tahun 2017 silam.
Menurut Vance, Zaharie bunuh diri dengan membawa 238 penumpang dan awak MH370 mati bersamanya.
Analisis Vance didukung oleh sebuah foto yang menunjukkan bahwa sayap pesawat turun saat kecelakaan.
BACA JUGA: Wah...Ada Arti Tersembunyi di Balik 7 Logo Merek Terkenal Ini! Logo BMW Paling Tak Terduga!
Padahal, sayap pesawat tidak akan mungkin turun apabila tidak dikendalikan pilot.
Vance berargumen bahwa pilot melakukan itu agar ia bisa mendaratkan pesawat di atas Samudra Hindia.
Sempat menghebohkan dunia, pernyataan Vance itu akhirnya dibantah oleh pakar aviasi Christine Negroni.
BACA JUGA: 7 Ciri Orang yang Rentan Terkena Melanoma, Kanker Kulit Ganas yang Diderita Adara Taista
Christine tidak yakin Vance menganalisis semua hal dengan benar hanya dari sebuah foto, bukan melihat langsung sayap asli MH370.
Christine juga mengungkapkan fakta bahwa sayap pesawat justru tertarik kembali saat terjadi kecelakaan.
Ini berarti, pesawat berada di luar kontrol pilot ketika terjatuh dan menghantam laut.
Pernyataan Vance juga dibantah oleh Peter Foley, direktur pencarian MH370 dari Australian Transport Safety Bureau (ATSB).
BACA JUGA: 7 Foto Ngerinya Kecelakaan Maut Bumiayu, 11 Orang Tewas Usai Ditabrak Truk Pengangkut Gula
Dilansir dari BBC dan News.com.au, Peter menuturkan bahwa semua bukti yang mereka miliki sekarang menunjukkan hal sebaliknya.
"Kami punya banyak bukti bahwa pilot tidak punya kendali sampai kecelakaan terjadi," ujar Foley pada Selasa (22/5/2018).
Hingga kini, Australia dan seluruh dunia masih menunggu kemunculan bukti baru untuk mencari penyebab jatuhnya MH370.
(*)
Source | : | Daily Mail,BBC,News.com.au |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |