Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Spiderman merupakan salah satu pahlawan super yang paling terkenal di dunia.
Dengan kemampuan memanjat gedung-gedung pencakar langit, ia membantu menakhlukkan kejahatan di sekitarnya.
Sayangnya, Spiderman adalah tokoh fiktif dari komik Marvel.
Mengingat kemampuan supernya yang tak banyak dimiliki, maka agaknya mustahil ada Spiderman di dunia nyata.
Tapi tidak dengan seorang pria satu ini.
Pasalnya, ia memiliki kemampuan memanjat gedung tanpa bantuan apapun.
BACA: Drama Romantika Presiden Prancis Emmanuel Macron, Merayu Guru Drama Agar Jadi Janda
Yang lebih menarik, ia melakukannya dmei menyelamatkan nyawa seorang balita.
Dikutip Grid.ID dari Channel News Asia, Seorang pria muda yang bersal dari Mali dielu-elukan sebagai pahlawan Prancis pada hari Minggu (27/5/2018).
Ia dikagumi setelah beraksi untuk menyelamatkan seorang anak berusia empat tahun yang tergantung di balkon lantai empat sebuah gedung.
Balita itu terlihat menggantung dipinggiran balkon dengan hanya tangannya yang berpegangan pada dinding balkon.
Tanpa memikirkan keselamatannya sendiri, pria bernama Mamoudou Gassama memanjat gedung itu dengan tangan kosong.
Uniknya, Mamoudou hanya membutuhkan beberapa detik untuk menyelamatkan anak itu.
BACA: Emma Stone dan Sehun EXO Tampil Akrab di Louis Vuitton’s Resort 2019 Show Prancis
Usaha penyelamatan secara spektakuler itu direkam dalam sebuah video yang beredar luas di dunia maya.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 8.00 malam (1800 GMT) pada hari Sabtu di Paris utara.
Holy shit, this guy is amazing. What a hero. https://t.co/XVWbaULkFp pic.twitter.com/hHnF150XL5
— Hannah Jane Parkinson (@ladyhaja) 27 Mei 2018
Dalam video berdurasi 33 detik itu, Mamoudou terlihat memanjat dari balkon ke balkon dengan tangan kosong.
Sementara diujung balkon, terlihat seorang pria berusaha memegangi anak itu dengan bersandar di seberang balkon tetangga.
Saat mencapai lantai empat, Mamoudou menempatkan satu kaki di atas balkon sebelum mengulurkan tangan kanannya dan meraih anak itu.
Petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian.
BACA: Kisah Kapal Selam Indonesia Saat di Eropa yang Membuat Berang Angkatan Laut Prancis
Beruntung, balita itu sudah diselamatkan.
Mamoudou adalah imigran asal Mali yang terbilang masih muda.
Ia baru berusia 22 tahun.
Walikota Paris, Anne Hidalgo bahkan memuji Mamoudou di Twitter atas tindakan beraniannya.
Sang Walikota bahkan menelepon Mamoudou secara pribadi untuk berterima kasih dengan tulus.
"Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia telah tiba dari Mali beberapa bulan yang lalu bermimpi membangun hidupnya di sini.
BACA: Diduga Akan Lakukan Kanibalisme, Tiga Orang Pria Tertangkap di Prancis
Saya mengatakan kepadanya bahwa tindakan heroiknya adalah contoh bagi semua warga dan bahwa kota Paris jelas akan sangat ingin mendukungnya dalam usahanya untuk menetap di Prancis," ujar Anne.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron bahkan mengundang Mamoudou ke Istana Elysee pada Senin, (28/5/2018).
Ketika diwawancarai wartawan, Mamoudou berkata, "Saya melihat orang-orang ini berteriak, dan mobil-mobil membunyikan klakson mereka".
"Saya naik ke atas seperti itu dan, terima kasih Tuhan, saya menyelamatkan anak itu," katanya.
"Saya merasa takut ketika saya menyelamatkan anak itu ... (ketika) kami pergi ke ruang tamu, saya mulai gemetar, saya hampir tidak dapat berdiri, saya harus duduk," tambahnya.
Menurut penyelidikan awal oleh pihak berwenang, orang tua balita itu tidak ada di rumah pada saat kejadian.
BACA: Segini Biaya yang Digelontorkan Pemerintah Prancis Tiap Tahun Untuk Bikin Menara Eiffel Bersinar
Sang ayah kemudian ditahan untuk ditanyai oleh polisi karena telah meninggalkan anaknya tanpa pengawasan dan akan diadili di pengadilan nanti, kata sumber peradilan.
Sedangkan ibu balita tersebut tidak ada di Paris pada saat itu.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Indy100, setelah penyelidikan, ayah balita laki-laki yang diselamatkan Mamoudou diketahui tidak ada di rumah karena dia pergi berbelanja.
Rupanya sang ayah tidak segera kembali pulang ke rumah setelah berbelanja, ia diketahui keluar lebih lama untuk bermain Pokemon Go di teleponnya.
Atas kelalaiannya, Ayah yang tidak disebutkan namanya itu ditahan oleh otoritas Prancis.
Jaksa François Molins mengatakan,
"dia butuh waktu lama untuk pulang karena dia memutuskan untuk memainkan game Pokemon Go ketika dia meninggalkan toko."
BACA: Prancis Dilanda Banjir, Perhatikan Hal Ini Saat Berencana Liburan ke Paris
"Dia hancur karena dia menyadari apa yang dia lakukan, dan konsekuensi tragis yang dapat ditimbulkannya," ujar François.
Sang ibu balita laki-laki itu ternyata sedang mengunjungi Pulau Reunion di Samudera Hindia bersama kerabatnya saat peristiwa terjadi.(*)
Source | : | twitter,Chanelnewsasia.com,Indy100 |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |