Grid.ID - Menurut ahli sosiologi Dr. Andi Achdian dari Universitas Nasional, seperti dikutip dari situs Gastronomi Indonesia, nasi goreng adalah satu di antara sekian banyak jenis masakan yang paling populer di wilayah nusantara.
Sejak kecil - seperti umumnya orang Indonesia - dia sudah terbiasa disuguhkan nasi goreng ketika akan berangkat sekolah.
Semuanya karena alasan praktis dan ekonomis. Praktis karena memasaknya mudah dan cepat.
Ekonomis, karena ia cuma memanfaatkan sisa nasi semalam, dengan campuran bumbu sesuai selera yang memasak.
(Baca juga: Rutin Konsumsi Jus Wortel Setiap Hari, 5 Manfaat Kecantikan Ini Bisa Kamu Dapatkan)
Paling lama dibutuhkan sekitar setengah jam untuk menyiapkan nasi goreng. Dan seluruh anggota keluarga dapat menikmatinya pada pagi hari.
Saat makan di restoran, seseorang kemungkinan besar akan memilih nasi goreng dari sekian banyak pilihan masakan apabila ia kebingungan memilih menu masakan ketika berkunjung ke sebuah restoran. Pilihan itu rasional saja.
Bumbunya pun sederhana saja. Cukup dengan irisan tipis bawang merah dan bawang putih, tomat (atau diulek menjadi bumbu halus), merica, garam, telur, dan kunyit bila ingin berwarna kuning atau kecap bila berwarna kecokelatan.
Selebihnya sekedar tambahan seperti daging kornet, sosis atau bakso tergantung pada kondisi keuangan keluarga.
(Baca juga: Pamer Perut Buncit, Gaya Kasual Bumil Cherly Juno Makin Modis dan Bikin Gemes!)
Tidak dapat disangkal, dengan sifatnya yang praktis dan ekonomis ini, nasi goreng menempati urutan pertama jenis makanan Indonesia yang paling populer.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Deshinta Nindya A |