Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Sudah menjadi kebiasaan di seluruh kebudayaan di dunia untuk memberi kado atau hadiah bagi pasangan yang baru menikah.
Tak terkecuali pasangan yang 19 Mei lalu menyedot perhatian publik di seluruh dunia, Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Menyedot lebih dari 11,5 juta pasang mata dari seluruh dunia, pernikahan mereka bisa dibilang sebagai pernikahan terbesar tahun ini.
Sama seperti pengantin-pengantin lainnya di dunia, pasangan yang kini bergelar Duke dan Duchess of Sussex ini juga menerima beragam hadiah pernikahan.
Tapi ternyata tidak semua kado pernikahan tersebut bisa mereka terima.
Total, Duke dan Duchess of Sussex harus mengembalikan kado pernikahan senilai lebih dari 7 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 129,7 miliar.
Kira-kira kenapa mereka harus mengembalikannya ya?
Ternyata, menurut peraturan Kerajaan Inggris, pengantin ningrat tidak diperbolehkan menerima kado pernikahan yang bersifat komersil.
Baca : Resmi Menikah dengan Pangeran Harry, Meghan Markle Disebut Ingin Jadi Putri Diana 2
Kado-kado yang dimaksud adalah barang yang memanfaatkan publisitas momen pernikahan Pangeran Harry dengan Meghan Markle.
Aturan Istana Kensington menyebutkan bahwa, "Ketika hadiah diterima, Anggota Keluarga Kerajaan hanya boleh menerima hadiah yang tidak memiliki tujuan eksploitasi komersil."
Diberitakan oleh Mirror (30/5/2018), perusahaan yang mengirimkan kado tersebut adalah Bags of Love.
Bags of Love memproduksi baju renang dengan desain kustom, atau bisa ditentukan dengan selera sendiri.
Baca : Panjat Gedung dan Selamatkan Balita, Pria 'Spiderman' Kini Gabung dengan Pemadam Kebakaran Prancis
Bags of Love dilaporkan mengirimkan satu set bikini dan celana renang yang serasi untuk pasangan baru ini.
Sebelum momen pernikahan mereka, Pangeran Harry dan Meghan Markle sebenarnya pernah mengatakan bahwa sebaiknya tamu atau relasi apapun tidak memberikan hadiah berupa kado pernikahan.
Jika mereka ingin memberikan kado pernikahan, sebaiknya disalurkan ke beberapa badan amal yang telah ditunjuk.
Beberapa tokoh menaati permintaan ini, seperti Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
Baca : Creepy, Foto Keluarga Ini Mendadak Jadi Horor Sampai Sang Ibu Kepikiran Tak Bisa Tidur
Trudeau mengatakan, negaranya telah mendonasikan dana sebesar Rp 537 juta atau 29.000 Poundsterling kepada badan amal pemuda, Jumpstart.
Hal serupa juga dilakukan oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Arden.
Selandia Baru mendonasikan dana sebesar 2.500 Poundsterling atau setara dengan Rp 46,3 juta kepada badan amal Pillars yang memperhatikan kesejahteraan keluarga serta anak dari tahanan penjara.
Ada pula Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull yang mengatakan bahwa negaranya akan mendonasikan sejumlah dana untuk Invictus Games. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |