Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR
Grid.ID - Hubungan di lingkungan kerja bisa dikatakan sebagai hal lucu dan menyenangkan.
Pasalnya, biasanya kita akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman sekantor dibanding dengan teman satu flat, bahkan pasangan.
Dilansir dari Independen.co.uk, sekitar 17% orang bahkan memiliki pasangan hidup di tempat kerja yang bisa saling bertukar ide, berbicara tentang keluhan pekerjaan hingga sama-sama merasa nyaman.
Menurut penelitian totaljobs, 22% orang bertemu pasangan romantis mereka di tempat kerja.
BACA JUGA: Enggan Buru-buru Menikah, Tasya Kamila Tertarik Terjun ke Politik
Sementara itu, 13% pertemuan online, 18% bertemu melalui teman, dan 10% bertemu secara tiba-tiba di malam hari.
"Kebanyakan orang dewasa menghabiskan minimal 1.680 jam per tahun di kantor, sehingga Anda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan kerja," kata David Brudö, CEO dan salah satu pendiri aplikasi kesehatan mental Remente kepada Independent.co.uk.
Ia menambahkan bahwa bekerja di kantor memberi peluang untuk mengenal seseorang dengan cara yang lebih intin dibanding aplikasi kencan.
Survei terhadap 5.795 pekerja UK mengungkapkan bahwa dua dari tiga orang akan siap untuk berkencan dengan seorang rekan, sementara sepertiga sisanya tidak akan pernah memimpikannya.
BACA JUGA: Gaya Kasual Vanesha Prescilla dengan Rambut Pendeknya, Makin Imut dan Fresh!
Alasan utama mereka yang ragu-ragu akan hubungan cinta dengan rekan sekantor adalah kekhawatiran bahwa mereka tidak bisa membagi pikiran untuk pekerjaan dan percintaan.
Disamping itu, ada pula aturan lama yang melarang hubungan cinta antar rekan kerja.
Ada hal lain yang perlu dipertimbangkan juga.
Sekitar 60% dari mereka yang disurvei mengatakan mereka merasakan tekanan untuk bertindak lebih profesional ketika mereka berada dalam hubungan kerja, dan 51% mengatakan mereka khawatir tentang gosip.
BACA JUGA: Mengenang 8 Korban Serangan Brutal ISIS di London Setahun Lalu
Menghabiskan lebih banyak waktu bersama cenderung memecah pertahanan antar individu.
Hal tersebut tidak perlu menghasilkan keintiman.
Tapi, terkadang salah satu pihak tergelincir atau dengan kata lain baper sehingga memiliki harapan lebih.
Penting untuk mengetahui dengan jelas soal batas-batas menjaga hubungan dalam kerangka tertentu.
BACA JUGA: Berapa Lama ASI Tetap Segar dan Bisa Dikonsumsi Bayi? yuk Cari Tahu!
Kita harus bisa membedakan, apakah hubungan itu hanya sekadar pertemanan, atau sesuatu yang lebih.
"Seorang rekan kerja dapat dengan mudah mulai merasa seperti orang paling penting dalam hidup Anda, secara romantis atau tidak," kata Brudö.
Oleh sebab itu penting untuk mengenali segala perbedaan, paham kondisi lingkungan kerja, sebelum benar-benar memutuskan jatuh cinta dengan teman sekantor.
Di Indonesia sendiri, akhir tahun 2017 lalu Mahkamah Konstitusi (MK) menyetujui aturan formal karyawan boleh menikah dengan teman sekantor tanpa harus ada yang mengundurkan diri lebih dulu.
BACA JUGA: Cedera di Telinga, Bae Jin Young Sampai Menangis di Konser Wanna One, Ini Ulasannya!
Namun tak ada salahnya juga memeriksa buku pegangan perusahaan untuk mengetahui detail kebijakan tersebut.
Bahkan jika tidak ada kebijakan eksplisit yang menentangnya, cari tahu sikap manajemen terhadap romansa di kantor. Jika sudah menjadi kelaziman di tempat kerja Anda, bagus. Kalau tidak, mungkin hubungan kalian perlu dipertimbangkan.(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Elizabet Ayudya |
Editor | : | Elizabet Ayudya |