Grid.ID - Kabar meninggalnya Kate Spade, menyisakan banyak duka, terutama di dunia fashion.
Perancang mode itu ditemukan tak bernyawa di apartemennya di Ark Avenue, Manhattan, New York.
Kepolisian setempat mengidentifikasi kematiannya sebagai bunuh diri.
Dari keterangan polisi, Kate meninggalkan catatan terkahirnya.
(BACA JUGA : 7 Potret Rumah Maia Estianty di Jakarta, Mewah dan Memiliki Konsep Seperti Vila! )
Catatan itu ditujukan untuk anaknya.
Namun, mereka menolak untuk mengunkapkan catatn itu lebih lanjut.
Di balik insiden bunuh diri Kate ternyata dia menderita depresi yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Kakak Kate, Reta Saffo mengungkapkan bahwa saudarinya itu telah menderita penyakit mental yang melemahkan dirinya selama tiga tahun atau empat tahun terkahir.
(BACA JUGA : Waktu Kecil Ganteng Banget, Setelah Dewasa Jadi Waria Super Seksi )
"Dia adalah seorang gadis kecil yang bersemangat, dan saya merasa semua tekanan berasal dari mereknya (Kate Spade) yang mengubahnya menjadi maniak depresif," ungkap Retta dikutip dari New York Post.
Namun, Kate mengobati dirinya sendiri dengan alkohol.
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |