Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Dewi Sandra mengungkapkan dukungannya pada perempuan yang tidak tinggal diam ketika dirinya menjadi korban pelecehan seksual dalam bentuk apapun.
Menurutnya, pelecehan seksual dapat menyakiti perasaan siapapun yang menjadi korbannya, meskipun perlakuan tidak pantas tersebut hanya melalui perkataan verbal atau melalui tulisan.
(BACA: Daebak, Album BTS Love Yourself: Tear Masuk di 50 Best Album of 2018 Versi Billboard!)
"Saya setuju dan mendukung gerakan speak up karena ini hak asasi manusia, dan di mana saat kita merasa terdzalimi kita harus berani menyuarakan," ungkap Dewi Sandra saat ditemui Grid.ID di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).
Wanita berusia 38 tahun itu pun mengaku sempat mengalami pelecehan seksual secara lisan saat dulu dirinya belum berhijab.
"Sebelum saya berpakaian seperti ini, setelah manggung pas saya turun panggung, ada gerombolan laki-laki yang treat saya gitu (melecehkan) lewat kata-kata."
"Saya lagi jalan langsung berbalik, saya marah ke dia, saya tegasin 'sorry, lo ngomong kaya tadi gitu sadar nggak punya ibu? Jangan heran kejadian itu terjadi sama ibumu, adik kamu, suatu hari orang yang lahirin lo, saudara lo, ada yang gituin'. Langsung diem mereka minta maaf, itu karena saya berani ngomong," cerita Dewi Sandra.
(BACA: Lee Jeong Hoon Salut dengan Moa Aeim, Tak Peduli Bentuk Tubuh Demi ASI)
Untuk itu, Dewi Sandra mendukung gerakan berbicara atau speak up ketika seseorang menjadi korban pelecehan seksual.
"Saya rasa kita udah di zaman di mana yang benar pasti dibela, jadi kalau kita benar tapi diam gimana mau dibela?" lanjutnya. (*)
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Atikah Ishmah W |