Grid.ID - Dunia pendidikan dibuat pilu dengan aksi nekad seorang pelajar SMP Negeri 1 Plosoklaten Kediri yang memajat tower BTS seluler setinggi kurang lebih 42 meter, Sabtu (9/6/2018).
Dikutip informasi dari akun Instagram Ndrobeii, diduga, bocah yang berusia 13 tahun pria asal desa Ngasem itu mengalami depresi karena tidak naik kelas.
Siswa yang dipanggil Arif ini adalah Dusun Mangunrejo, Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Arif tinggal bersama neneknya yang sudah tua.
Karuan saja, nenekanya langsung menghampiri tower BTS.
Baca juga : Melongok Kamar Hotel Jumeirah Emirates Towers, Tempat Sridevi Meninggal, Tarifnya Hingga Rp 45 Juta
Bersama dengan warga, guru, dan pihak kepolisian, siswa yang paginya mengambil rapor di sekolah dirayu untuk turun.
Untuk memudahkan berkomunikasi, nenek ini menggunakan pengeras suara.
"Ayo turun..tak enteni, alon-alon (ditunggu dan hati-hati)," ujar si nenek.
Warga pun mengiming-iming uang saku sebesar Rp 500 ribu agar ia turun.
Baca juga : Alain Robert Kembali Panjat Gedung Pencakar Langit di Paris, Sempat Dikejar Polisi
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |