Strategi PM Malaysia untuk Bayar Hutang Negara Buat Netizen Indonesia Iri, Kenapa ya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID – Beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan hangat terkait hutang yang dimiliki negara Malaysia.

Tak hanya soal nominal hutangnya, tetapi juga soal Kebijakan Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia, terkait strategi pelunasan hutang tersebut.

Hutang yang mencapai satu triliun Ringgit itu dirasa tidak sebanding dengan rasio jumlah penduduk yang ada di negaranya.

Oleh karena itu, selain membatalkan beberapa proyek yang belum terlalu diperlukan Malaysia, Muhathir juga memberikan kebijakan untuk memotong gaji para menteri kabinet sebesar 10%.

(BACA JUGA: Ngaku Pecinta Makanan Pedas? Cobain Nih 7 Kuliner Nge-hits di Jogja)

Hebatnya, kebijakan itu membuat masyarakat di Malaysia juga berbondong-bondong melakukan aksi sukarela yang diberi nama 'Tabung Harapan Malaysia'.

Terkait akan hal itu, sempat viral permintaan Kepala Negara Malaysia, Sultan Muhammad V, untuk gajinya dipotong sebesar 10% sebagai tambahan membayar hutang negara.

Seperti yang terlihat pada unggahan salah satu akun Instagram @indozone.id berikut ini.

(BACA JUGA: Jangan Lupa Menu Ini Saat Sahur, Biar Kuat Puasa Seharian, Apaan sih?)

 

Bukan hanya warga Malaysia saja yang prihatin dengan besarnya utang negara tersebut, Kepala negara Malaysia, Sultan Muhammad V, juga merasakan hal yang sama. Karena itu, dia pun meminta agar gaji dan tunjangannya dipotong 10% sampai masa jabatannya berakhir. ⠀ "Beliau amat tersentuh dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat Malaysia yang secara sukarela berkontribusi untuk Tabung Harapan Malaysia," kata Wan Ahmad, Bendahara istana. Sultan Muhammad V juga tak akan menggelar open house pada Idul Fitri mendatang. Anggaran open house akan digunakan untuk membantu rakyat yang kekurangan. Namun, besaran gaji dan tunjangan Sultan sendiri tidak dijabarkan lebih lanjut. Malaysia sendiri mempunyai utang lebih dari 1 trilun Ringgit atau sekitar Rp 3500 triliun. Pemerintahan Najib Razak pun dituding jadi penyebab membengkaknya utang negara. Mahathir pun akan memangkas gaji menteri sebesar 10% untuk mengurangi beban keuangan negara. ⠀ Follow, like, komentar dan tag temanmu untuk ikut bersama kita guys!

A post shared by INDOZONE - INDOZONEMEDIA (@indozone.id) on Jun 13, 2018 at 2:09am PDT

Unggahan akun @indozone.id mendadak menjadi viral, terlihat dari jumlah suka sebesar 58,2 ribu dan 1600 lebih komentar.

Berikut beberapa komentar netizen yang iri dengan kebijakan Muhathir tersebut.

"Indonesia kapan kayak gini?," tulis akun @__entin96.

PROMOTED CONTENT