Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Hari Raya Idul Fitri atau yang kerap juga disebut dengan Lebaran tinggal menghitung jam.
Besok (15/6/2018) umat Muslim akan melaksanakan sholat Idul Fitri di kampung halaman atau lokasi masing-masing.
Tradisi Lebaran di Indonesia tak lepas dari mudik atau pulang kampung, takbir keliling, halal bi halal alias silaturahmi, dan kuliner khasnya.
Sebagai salah satu agama dengan jumlah penganut yang banyak di dunia, tentu momen Idul Fitri juga akan dirayakan di berbagai belahan dunia lainnya.
Nah, seperti apa uniknya perayaan Idul Fitri di negara lain, simak ulasannya dari Grid.ID berikut ini.
Baca : Anti Bokek Sehabis Mudik Dengan 4 Tips Mudah Berikut Ini, Kepoin Yuk!
1. Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam
Di tiga negara tersebut, Idul Fitri dikenal dengan sebutan Hari Raya Puasa, Hari Raya Aidilfitri, atau Hari Raya Fitrah.
Sebenarnya perayaan Idul Fitri di ketiga negara tadi juga tidak jauh berbeda dibandingkan dengan Indonesia.
Satu hal yang menjadi ciri khas di Malaysia dan membedakan dengan Lebaran di negara-negara lainnya adalah masyarakat akan menyalakan pelita atau pajut (obor) saat takbir berkumandang di malam Idul Fitri.
2. Arab Saudi
Baca : 5 Pilihan Subkelas Kereta Buat Mudik Lebaran, Ada yang Jadi Favoritmu?
Ternyata masyarakat Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya juga punya tradisi Lebaran yang mirip dengan Indonesia, yakni silaturahmi.
Mengutip dari laman Pegipegi, umat Muslim akan berkumpul dengan keluarga dan kerabat lalu saling bermaafan setelah menjalankan ibadah shalat Ied.
3. Filipina
Di Filipina, Islam adalah agama minoritas sehingga perayaan Lebaran tidak sebesar di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Meski begitu, Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi hari libur nasional sejak 13 November 2002, sesuai dalam Republic Act No. 9177.
Baca : Jadi Tempat Bertemunya Donald Trump dan Kim Jong Un, Ini 6 Fakta Pulau Sentosa Singapura
4. Turki
Di Turki, Hari Raya Idul Fitri dikenal dengan sebutan Bayram.
Di hari ini, orang-orang akan mengucapkan “Bayraminiz Kultu Olsun”, “Multu Bayramlar”, atau “Bayraminiz Mubarek Olsun” satu sama lain.
Selaint itu, masyarakat Turki juga akan mengunjungi keluarga, tetangga, teman, dan makam kerabat.
Salah satu tradisi yang unik, anak kecil di Turki biasanya akan mendatangi rumah di lingkungan sekitar mereka untuk mengucapkan salam Baryam.
Baca : Tarif Promonya Seharga Tiket Pesawat Terbang, Kereta Mewah 'Sleeper', Tuai Beragam Komentar Netizen
Setelah itu, mereka akan diberi beragam permen dan manisan seperti cokelat, cokelat, baklava, lokum, hingga sejumlah uang.
5. Mesir
Jika di Indonesia tradisi silaturahmi tak ada batasnya, lain halnya dengan Mesir.
Di Mesir, silaturahmi hanya dilakukan pada keluarga atau kerabat dekat saja.
Bagi mereka yang tidak memiliki ruang tamu, tradisi silaturahmi akan dilakukan di taman-taman.
Baca : Mengeruk Jutaan Rupiah, Dari Jasa Penitipan Kucing Saat Lebaran
Tak heran, berbagai taman di Mesir akan ramai dan padat pada Hari Raya Idul Fitri.
6. Tiongkok
Sebuah daerah dengan mayoritas penduduk Muslim di Tiongkok adalah Xinjiang.
Di wilayah ini, para pria akan mengenakan pakaian berupa jas khas dan peci putih, lalu para wanita akan mengenakan baju hangat dan kerudung setengah tutup.
Setelah selesai Sholat Ied, masyarakat di Xinjiang akan melakukan silaturahmi dan makan bersama.
Baca : Ditinggal Penduduknya, Ini Kisah 5 Kota yang Dihuni Oleh Satu Orang
7. Inggris
Hari Raya Idul Fitri di Inggris akan dijadikan hari libur di wilayah yang banyak muslimnya saja.
Para ulama dan ahli agama yang ada di sini harus melakukan rukyat hisab untuk menentukan Hari raya Idul Fitri.
Setelah itu, mereka akan mengumumkannya di Islamic Centre agar umat muslim yang lain tahu Hari Raya Idul Fitri jatuh di tanggal berapa.
8. Amerika Utara
Baca : Argo Bromo Anggrek Luxury Perdana Beroperasi, Begini Pesan Tiketnya
Penetapan Hari Raya Idul Fitri di Amerika Utara bergantung pasa peninjauan bulan, jadi banyak masyarakat yang tidak sadar bahwa hari berikutnya sudah masuk Idul Fitri.
Untuk mengetahui kapan Hari Raya Idul Fitri dilakukan, masyarakat setempat akan menerima pemberitahuan melalui surel, situs web, atau sambungan telepon.
Saat Hari Raya Idul Fitri tiba, masyarakat akan bangun pagi untuk menyiapkan makanan kecil.
Lalu, orang-orang akan menggunakan pakaian yang cukup formal.
Namun, ada juga orang yang menggunakan pakaian tradisonal, karena kebanyakan dari mereka adalah imigran.
Baca : 6 Jalur Mudik yang Memiliki Pemandangan Menakjubkan di Pulau Jawa
Setelah siap, masyarakat pergi ke masjid, stadion, gelanggang, atau hotel untuk melakukan shalat Ied dan mendengarkan khutbah.
Selesai itu, masyarakat akan saling meminta maaf.
Masyarakat Amerika Utara biasanya memberi dan menerima hadiah dari keluarga saat Hari Raya Idul Fitri.
9. Asia Selatan
Di Bangladesh, India, dan Pakistan malam sebelum Idul Fitri dikenal dengan sebutan Chand Raat atau malam bulan.
Baca : Liburan Lebaran di Singapura, Inilah 9 Tempat Salat di Sepanjang Orchard Road
Di malam ini juga akan diadakan bazaar yang dijadikan tempat untuk memberikan zakat bagi mereka yang tidak mampu.
Keberagaman budaya di dunia menjadi faktor utama kenapa perayaan Hari Raya Idul Fitri menjadi beragam.
Tapi tentu saja tiap tradisi punya nilai pokok yang tak akan ditinggalkan : saling bermaafan, menjaga silaturahmi yang baik, dan berbagi dengan saudara-saudara lainnya. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Bobo.grid.id,Pegipegi |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |