Apalagi di era sosial media saat ini menbuat akses informasi begitu terbuka sehingga rentan ditiru oleh anak-anak.
"Anak gua ngomongin semuanya, ‘Ayah kemarin aku nonton YouTube and i heard the YouTubers said fuck, why is fuck so funny?’," cerita Pandji saat ditemui Grid.ID di D'Mall beberapa waktu lalu.
"Terus kita bahas gitu, anak-anak gua udah gua jelasin, soal fuck, soal motherfuckermenurut gua lebih baik dia nanyain soal itu ke gue, dan gua bisa jelasin sama dia, daripada dia diem-diem dan ngumpet-ngumpet," lanjut Pandji.
Meski begitu, anak Pandji yang masih berusia 11 tahun masih seringkali kelepasan bicara.
Jika mendapati sang anak berbicara yang kurang sopan, maka Pandji pun tak sungkan memberikan hukuman.
"Kadang-kadang dia suka kelepasan, kemarin nitendo switchnya gua sita, gara-gara dia lagi nonton diliatin sama anak-anak yang lebih kecil, tiba-tiba dia ngomong b*tch, saya ambil Nintendo Switchnya,"
"Ampe nangis saya tahan dia nggak boleh main, adenya juga jadi sedih karena dia nggak bisa main kan. Handphonenya juga saya tahan, saya bilang ‘ini ayah balikin kalau kamu ngerti, salah kamu dimana’," jelasnya.
Dengan begitu, Pandji berharap sang anak dapat memahami kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi.
"Sampai akhirnya dia ngerti dan tahu bahwa kesalahan utamanya adalah ketika dia ngomong itu anak kecil lain jadi tahu kata itu, dan anak ini akan mengulangi dirumah, dan kalau misalkan tiba-tiba di rumah di ngomong b*tch dirumahnya ditanya dapet darimana, dapet dari Dipo jadi masalah kan," tutur Pandji