Grid.ID - Pencarian bangkai Kapal Sinar Bangun dan korban yang tenggelam di Danau Toba mulai menunjukkan titik terang.
Setelah 11 hari pencarian, Tim Gabungan akhirnya mampu mengetahui posisi KM Sinar Bangung pada Kamis (28/6/2018).
Dikutip dari Tribun Medan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mulai menurunkan alat canggih dalam pencarian bangkai KM Sinar Bangun.
Sejumlah peralatan seperti Multi Beam Echo Sounder digunakan untuk memetakan kondisi di dasar Danau Toba.
Adapula Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot di bawah air ditujukan untuk memastikan indikasi bangkai kapal dengan cara menangkap visual objek yang ditemukan secara langsung.
(BACA JUGA : Jalani Sidang Perdana Roro Fitri Kena Pasal Berlapis dalam Dakwaannya! )
Berdasarkan unggahan akun Twitter resmi Humas Basarnas pada 26 Juni 2018, robot ROV ini diketahui bisa digunakan hingga kedalaman 1000 meter.
Pemasangan remoted underwater operated vehicle (rov) yg dpt digunakan hingga kedalaman 1000meter..pencarian km sinar bangun ini dipimpin langsung oleh kepala basarnas..mohon doanya agar km sinar bangun bisa segera ditemuakan..avignam jagat samagram pic.twitter.com/2SRDgqK2NG
— Humas basarnas (@humas_basarnas) June 27, 2018
"Pemasangan remoted underwater operated vehicle (rov) yg dpt digunakan hingga kedalaman 1000meter..pencarian km sinar bangun ini dipimpin langsung oleh kepala basarnas..mohon doanya agar km sinar bangun bisa segera ditemuakan..avignam jagat samagram," tulis @humas_basarnas.
Perangkat Remotely Operated Vehicle (ROV) yang digunakan petugas berhasil merekam puing kapal, sepeda motor hingga jenazah penumpang.
Berikut 3 hasil penting pencrian KM SInar bangun menggunakan alat ROV ini :
(BACA JUGA : Gendong Sang Buah Hati, Penampilan Mulan Jameela dengan Hijab Syar’i Sukses Curi Perhatian! )
1. 10 Korban terlihat
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |