Trik Jualan Anti Mainstream Penjual Es Teh di Yogyakarta: yang Cantik Nggak Usah Bayar!

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Melihat penjual menjajakan dagangan di sekitaran lampu merah merupakan hal biasa.

Namun, bagaimana jika si penjual menawarkan dagangannya dengan cara yang sama sekali berbeda dari biasanya?

Cara yang biasa dilakukan penjual minuman di lampu merah adalah dengan mendatangi satu per satu mobil dan berdiri di samping kaca depan.

Di Wonosari, Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta, seorang penjual es teh dan es jeruk punya trik anti mainstream.

(Baca juga: Seorang Anak Tewas Akibat Ledakan Kastil Balon di Arena Permainan)

 

Wong ayu ra mbayar Tuku karupmu, ra karepmu ???? . . . - Penjual es perempatan bangjo pancuran Siraman Wonosari, Gunungkidul Video @agungwibowolanang

A post shared by KABAR SOLO (@kabarsolo) on Jul 2, 2018 at 4:03am PDT

Dilansir dari akun Instagram @kabarsolo dan @agungwibowolanang, penjual es di perempatan lampu merah Pancuran Siraman ini meneriakkan kata-kata berikut:

"Wong ayu ora bayar! Tuku karepmu, ora karepmu. Es teh, es jeruk! Ayu ora tak kon mbayar. Payu ora payu tak ombe dewe."

Arti dari kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia adalah:

"Orang cantik nggak usah bayar! Beli boleh, nggak beli juga terserah. Es teh, es jeruk! Kalau cantik nggak saya minta bayaran. Laku nggak laku nanti saya minum sendiri."

(Baca juga:4 Kemampuan Sisa Evolusi yang Masih Dimiliki Manusia, dari Merinding Sampai Usus Buntu)

Pemilik akun @agungwibowolanang mengunggahnya dengan caption,

PROMOTED CONTENT