Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Maxime Bouttier menceritakan pengalamannya saat dibully ketika masih duduk di bangku SMP.
Saat itu, Maxime merupakan murid pindahan dari sekolah Internasional di Perancis.
"Pas baru masuk sekolah, aku baru datang dari sekolah Internasional Perancis di Bali. Then I went to school yang sangat terbuka. Ada seribu dua ribu anak di sekolah itu. Kalau kelihatan orang yang agak gampang dibully ya pasti dibully," ungkap Maxime saat ditemui Grid.ID di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (8/7/2018).
(BACA JUGA: Rayakan Hari Jadi Pernikahan, Jennifer dan Irfan Bachdim Ucap Kata-kata Romantis)
Aktor yang terlibat dalam film Serendipity itu bercerita dirinya dibully lantaran penampilannya yang terlihat culun.
"Culun lah. Dulu kan aku juga celana naik banget sampai puser. Itu sebelum aku main gitar," lanjut Maxime.
"Hal-hal seperti itu yang beda banget. Soalnya di sekolah Internasional Perancis aku yang kayak super santai banget. Pas sekolah di situ yang semua pakai seragam, aku enggak biasa. Harus bener-bener rapi banget. So, pakaian jadi bahan bully mereka," tambahnya.
Setelah selama 6 bulan menerima bully dari teman-temannya, Maxime pun akhirnya angkat bicara.
"Aku ngomong aja sih. Guys, I dont like this. Untungnya kami di Bali dulu santai banget anak-anaknya. Kalau dibilang kayak gitu, mereka merasa bersalah langsung," ujar kekasih Prilly Latuconsina tersebut.
(BACA JUGA: Rayakan Setahun Bersama, Chelsea Islan dan Daffa Wardhana Saling Unggah Foto Romantis)
Untuk itu, Maxime Bouttier ingin menyampaikan pesan bagaimana menghadapi bully melalui film terbaru yang diperankannya dengan judul Serendipity.
"Film ini menceritakan drama antara tiga karakter Rani, Gibran, dan Arka. Basic story-nya drama itu, tapi yang paling kita mau kasih lihat itu tentang bullying dan gimana gosip itu bisa ke mana-mana dan bisa berubah," jelas Maxime. (*)
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Widyastuti |