Grid.ID - Jet lag menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi para pelancong saat menempuh perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat dan memiliki perbedaan waktu yang cukup berbeda jauh antara negeri asal dengan negeri yang dituju.
Pelancong yang melakukan penerbangan ka arah timur bumi cenderung mengalami jet lag yang lebih parah dibanding penerbangan ke arah barat.
Jet lag paling parah adalah ketika melewati 7-12 jam penerbangan.
Terakhir, sebanyak 96 persen orang mengalami jet lag usai melakukan penerbangan jauh.
Akibatnya, mereka gagal memperhitungkan lompatan zona waktu tersebut, sehingga terjadi gangguan atas sekelompok kecil sel-sel otak yang mengontrol fungsi waktu biologis.
Sedikitnya ada beberapa gejala jet lag seperti insomnia, selalu mengantuk, nyeri otot, cenderung temperamental, serta sulit konsentrasi.
Baca juga : Sajian Menu Baru Maskapai Singapore Airlines, Disiapkan oleh Chef Zhu Jun
Jika kamu akan melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, cobalah tips di bawah ini untuk mengatasi jet lagi ketika tiba di negara tujuan.
1. Aturlah jam internal
Beberapa hari sebelum melakukan penerbangan setidaknya 4 hari sebelumnya, latihlah diri kamu dengan mengubah waktu tidur dan waktu makan berdasarkan waktu daerah yang dituju.
Setelah tiba pada daerah negara tujuan, kamu dapat mengadopsi keseharian dengan waktu setempat.
2. Pilih penerbangan malam hari
Kamu akan mengalami makan malam dengan waktu yang normal serta lebih mudah untuk tidur di penerbangan malam hari dibandingkan penerbangan siang hari.
Waktu kamu tiba di tempat tujuan, bisa pagi atau siang hari.
Tergantung pada jarak penerbangan serta jumlah zona waktu yang di seberangi.
Baca juga : 5 Tips Duduk di Kursi Tengah Pesawat, Penerbanganmu Tetap Nyaman
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu