Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Minggu (29/7/2018) pagi terjadi sebuah gempa berkekuatan 6.5 SR yang mengguncang Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Aktifitas masyarakat di Pasar Tradisional Desa Pringgabaya, Lombok Timur berhenti mendadak.
Menurut penuturan sumber Grid.ID bernama Risfi Mawar yang saat itu berada di lokasi, masyarakat yang sedang melakukan aktifitas di pasar langsung berhamburan keluar pasar.
(Baca: Intip Penampilan Thalia Saat Didandani Sarwendah Dengan Make Up Freckless Look)
Para pedagang yang sedang berjualan langsung mengemas barang dagangannya dengan segera.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) menyebutkan sebanyak 10 orang meninggal dunia, 40 luka (berat dan ringan), dan puluhan bangunan rumah rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat serta Bali.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya menyampaikan, dari 10 yang meninggal dunia, 8 di antaranya berada di Kabupaten Lombok Timur, dan 2 lainnya berada di Lombok Utara.
(Baca: Produser Sebut Gala Premiere Si Doel The Movie Tidak Biasa)
Diantara korban yang meninggal terdapat warga negara Malaysia bernama Siti Nur Ismawida (30).
Data sementara dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Kabupaten Lombok Timur terdapat 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak.
Sedangkan di Kabupaten Lombok Utara terdapat 2 orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka di rawat di Puskesmas Senaru, dan 7 orang di Puskesmas Bayan.
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |