Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi
Grid.ID - Pada hari Minggu (29/7/2018), Ahed Tamimi dibebaskan dari penjara setelah menjalani masa penahanan selama delapan bulan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan turut memberikan ucapan selamat kepada Tamimi atas pembebasannya melalui panggilan telepon.
BACA JUGA 3 Inspirasi Gaya Kasual Alyssa Daguise yang Simpel dan Bisa Kamu Contek!
Melansir dari Daily Sabah (29/7/2018), dalam sebuah konferensi pers, Tamimi berbicara untuk pertama kalinya setelah masa penahanannya di Penjara HaSharon, Israel.
Ia menyerukan untuk mengakhiri pendudukan Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Remaja berusia 17 tahun itu juga mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya yang selalu setia berdiri di sampingnya dan keluarganya selama masa penahanan.
BACA JUGA Anji Merasa Kecewa Berkunjung ke Kota Ini, lho Kenapa ya?
"Kami akan melanjutkan perlawanan untuk mencapai kebebasan rakyat Palestina", kata Tamimi dalam sebuah konferensi pers di kota Nabi Saleh, Tepi Barat, sebelah barat Ramallah.
Dinyatakan bebas dari masa penahanan delapan bulan, ikon pejuang Palestina ini ternyata membawa pesan dari para tahanan wanita Palestina lainnya.
Pesan itu berisi tentang tiga seruan dari para tahanan wanita Palestina.
BACA JUGA Intip Penampilan Sederhana Pula Verhoven dengan Feminin Sporty yang Cantik Banget!
Yang pertama adalah seruan untuk bekerja demi persatuan Palestina.
Yang kedua adalah mendukung gerakan protes Great March of Return di Jalur Gaza.
Dan yang ketiga adalah mengembalikan perlawanan orang-orang Khan al-Ahmar.
BACA JUGA Ketika Sekala dan Xabiru 'Kopdar', Menggemaskan Banget!
"Bekerjalah untuk persatuan Palestina, dukung protes Great March of Return di Jalur Gaza dan kembalikan perlawanan orang-orang Khan al Ahmar", kata Tamimi saat menyampaikan pesan dari para tahanan wanita.
Pada tanggal 5 Juli lalu, sebuah buldoser milik Israel menghancurkan sebuah tenda dan bangunan di Khan al Ahmar.
Hal ini kemudian memicu bentrokan penduduk setempat.
Ada 46 komunitas Badui tersebar di seluruh Yerusalem Timur yang diduduki Israel dan dihuni oleh sekitar 3000 penduduk.
Seperti yang diketahui, Tamimi sebelumnya pernah menjadi berita utama pada tahun 2015.
Di mana ia menggigit tangan seorang tentara Israel yang sedang berusaha menangkap saudara laki-lakinya, Mohammed. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Daily Sabah |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |