Grid.ID - Roniah Mindar (66) warga Gresik (Jatim) mengatakan sudah merasa bahagia.
Rasa sakit luar biasa akibat spondylosis cervical atau saraf kejepit di leher yang dialami 20 tahun lamanya itu akhirnya bisa hilang.
“Dua puluh tahun lamanya saya terbelenngu sakit hebat,” kata nenek enam orang cucu yang masih tampak awet muda tersebut.
Pada saat kumat, kata Siti Roniah, dirinya merasa cekot-cekot yang amat sangat di belikat kiri disertai pusing mirip vertigo.
Untuk mengatasi rasa sakit itu, ia punya cara yang biasa dilakukan yaitu mengambil sebatang kayu kemudian ditekan-tekankan di area sumber sakit sambil diolesi minyak sebagai penghangat.
“Pada awalnya saya mengira rasa sakit itu cuma sekadar masuk angin. Karena, kalau pas kumat kemudian dikerok permukaan kulit terlihat merah sekali. Tapi saya berusaha bertahan termasuk tidak menceritakan sejujurnya pada anak-anak,” kata pengusaha yang bergerak di bidang perhotelan, restoran serta furniture tersebut.
Ia punya pengalaman menyedihkan, ketika mendampingi anak-anaknya sekolah di Australia, ia harus terdiam sendirian di dalam rumah sambil menahan sakit sampai anaknya datang dari sekolah.
Kendati sangat tersiksa, namun wanita asal Tulungagung tersebut tak mau berkata jujur kepada anak-anak supaya buah hatinya tidak ikut terbebani.
“Saya tidak ingin apa yang saya rasakan ini menjadi beban bagi mereka. Biarlah penderitaan ini cukup saya saja yang merasakan,” katanya.
Puncak dari penderitaan batin itu terjadi ketika salah seorang akupunturis di Surabaya yang menjadi langganan keluarganya menduga kuat bahwa sakit tersebut akibat sel kanker sudah menyebar di area punggung.