Grid.ID - Sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) masih menunda pemberian imunisasi Measles Rubella (MR).
Ditundanya imunisasi ini karena belum adanya stempel Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Farid Moeloek sangat menggalakkan kampanye imunisasi MR.
Ia juga mengungkap bahayanya jika imunisasi ini tak dilakukan oleh pemerintah.
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, Sabtu (4/8), berikut risikonya jika MR tak dilakukan.
BACA : 6 Bahan Alami untuk Usir Serangga dari Rumah Tanpa Perlu Obat Pembasmi Serangga
1. Campak dapat sebabkan kematian, imunisasi MR bisa mencegahnya
Imunisasi MR merupakan hal yang penting untuk memberi perlindungan tubuh (kekebalan fisik) dari dua penyakit bahaya, Rubella dan Campak.
''Campak bisa berdampak hingga kematian. Masih banyak daerah di Indonesia yang melaporkan kasus Campak,'' tutur Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat meninjau pelaksanaan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) di MTs Negeri 1 Makassar, Rabu sore (1/8) lalu seperti dikutip dari Bangka Pos.
Menurut data Kementrian Kesehatan selama tahun 2010-2017 mencatat 27.834 kasus Campak terjadi di Indonesia.
Menkes mengungkapkan gejala Campak dapat terlihat jelas, misalnya pasien mengalami demam tinggi, mata memerah disertai timbulnya infeksi sehingga kelopak mata melekat tak mau terbuka lagi.
Pasien dapat mengalami gangguan penglihatan bahkan menjadi buta jika selamat.
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Source | : | Kementerian Kesehatan,bangka pos |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |