Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, terdapat kisah miris seorang gadis berusia 11 tahun yang kehilangan nyawa akibat meminum bubble tea.
Kisah tersebut dibagikan di akun Facebook yang tidak disebutkan namanya.
Kejadian tersebut bermula saat sang anak mencoba menyeruput bubble yang tersumbat pada sedotan.
(BACA JUGA: Miris, Gadis Kecil Berusia 11 Tahun Meninggal Akibat Menelan Bubble Milk tea)
Nahas, setelah berhasil menyeruput bubble tersebut justru menyumbat saluran pernapasannya dan membuatnya tidak bisa bernapas.
Tampaknya minuman yang beberapa waktu lalu populer di kalangan masyarakat ini memang digemari oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Namun, tekstur bubble yang lembut, elastis, dan lengket sering menempel di tenggorokan jika tidak dikunyah dengan benar.
Tak hanya itu, ternyata bubble juga memiliki beberapa bahaya.
Seperti yang dikutip dari Tribunstyle, sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman mengungkap bahwa bubble-bubble pada bubble tea terbuat dari tapioka yang mengandung bahan kimia.
Bahan kimia tersebut adalah bifenil poliklorinat atau PCB yang tidak layak untuk bahan makanan dan dianggap mampu memicu kanker.
Tak hanya itu, sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, hingga sistem saraf dapat terganggu bila mengonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Kandungan PCB juga dapat memicu kambuhnya asma.
Jika minuman tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil, dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan pada janin.
Ganggunan kesehatan tersebut berupa penurunan IQ hingga gangguan kesehatan pada bayi.
Namun jangan khawatir, bubble tea yang ada di Indonesia kemungkinan besar telah lulus dari lembaga pengawasan pangan.
(BACA JUGA: Cocok untuk Pelepas Dahaga, yuk Bikin Kombinasi Teh, Bubble dan Cincau Satu Ini)
Sehingga minuman tersebut sudah dipastikan aman untuk dikonsumsi.
Tak hanya itu, bubble yang terbuat dari tapioka kaya akan kalori yang cukup tinggi, ditambah dengan gula pada perasa minuman tersebut, membuat kandungan kalorinya cukup tinggi.
Oleh karena itu, meski aman dikonsumsi sebaiknya kamu tidak berlebihan dalam mengonsumsi bubble tea. (*)
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Violina Angeline |