Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Tumis kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak disukai masyarakat di Indonesia.
Selain karena nikmat, kangkung juga mudah didapatkan di negara tropis.
Namun ternyata tumis kangkung tidak disukai gadis cilik blasteran Indonesia dan Australia, Sarah Deana White.
(BACA JUGA: Menu Diet Ala Tike Priatnakusumah, Tetap Makan Nasi tapi Sukses Pangkas 7 Kg dalam 3 Minggu!)
Putri dari Andrew White dan Nana Mirdad ini tampaknya tidak menyukai makanan kaya gizi tersebut.
Hal ini terlihat dari unggahan insta story akun Instagram @nanamirdad beberapa waktu lalu.
Sarah terlihat menunjukkan ekspresi lucu saat pertama kali mencoba makan tumis kangkung.
Sarah tampak mengerutkan dahi dan menutup kedua mulutnya seakan-akan ingin memuntahkan makanan yang dimakannya, yaitu tumis kangkung.
Padahal Tumis Kangkung memiliki khasiat yang sangat baik untuk tubuh.
Tak hanya itu, terdapat beberapa fakta lain terkait kangkung yang tidak banyak diketahui.
Mengobati berbagai penyakit
Kangkung dan akar kangkung ternyata dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Beberapa manfaat kangkung bagi kesehatan adalah dapat mengobati sakit gigi dan gusi bengkak, mimisan, sakit kepala, ambeien, insomnia, gigitan lipan, bahkan dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil.
Menghilangkan ketombe
Ternyata rendaman kangkung pada air dapat digunakan untuk menghilangkan ketombe pada kepala.
Caranya, kamu harus merendam daun dan batang kangkung (tanpa akar) ke dalam air dan diamkan semalaman.
Air tersebut akan berubah menjadi kebiru-biruan dan tinggal kamu gunakan untuk keramas.
Kangkung dianggap berbahaya di Amerika
(BACA JUGA: Berkaca dari Kematian Anak 11 Tahun Karena Tersedak, Ini Bahaya Minuman Bubble Tea)
Dilansir dari laman worldcrops.org, kangkung dianggap berbahaya di Amerika Serikat.
Menurut undang-undang dari Federal Noxious Weed Act, Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA (APHIS) melarang penjualan dan pembelian tanaman kangkung.
Hal ini dikarenakan kangkung masuk ke dalam daftar makanan berbahaya karena mengandung gulma atau hama yang terbentuk dari air tawar di iklim tropis. (*)
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Violina Angeline |