Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Menjadi salah satu putra Presiden Republik Indonesia Joko Widodo nyatanya nggak membuat mereka bisa hidup tenang tanpa haters.
Justru di zaman teknologi yang berkembang pesat ini putra putri Presiden sekali pun nggak lepas nih dari nyinyiran Netizen.
Hal ini dialami oleh putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep Pada Rabu (15/8/2018), Kaesang mendapat komentar yang kurang mengenakkan dari seorang Netizen dengan akun @Boru50371 di twitter.
"Orang kaya kaesang g prlu di hargai.g ada ko prestasinya," demikian cuitnya.
(BACA JUGA: Salut, Anak Ibnu Jamil Masuk Deretan Pemain Timnas Pelajar U-12)
Lantas bagaimana ya jawaban Kaesang atas komentar Netizen tersebut? Kaesang pun menjawab dengan santai.
Kaesang mengatakan nggak masalah Netizen itu nggak menghargai dirinya. Yang penting ia bisa menghargai produk kulinernya yang dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu.
Siap, memang tidak perlu kok ibu menghargai saya. Yang penting saya bisa menghargai produk Sang Pisang saya yang dimulai dari harga 25rb https://t.co/XXaTVxvQOk
— Kaesang Pangarep (@kaesangp) August 15, 2018
"Siap, memang tidak perlu kok ibu menghargai saya. Yang penting saya bisa menghargai produk Sang Pisang saya yang dimulai dari harga 25rb," jawab Kaesang di akun twitternya yang tercentang biru.
(BACA JUGA: Menjadi Wanita di Luar Ekspektasi dalam Gerakan #SiapaBilangGakBisa dari PANTENE untuk Wanita Indonesia)
Sontak hal ini pun membuat respon netizen lain menjadi merasa lucu dan terhibur, memeng untuk beberapa hal yang menyakitkan kita nggak perlu ditangapi terlalu serius ya.
Membahas soal usaha pisang Kaesang, rupanya bisnisnya ini cukup meyakinkan loh.
Outlet kuliner berbahan pisang, milik putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kini hadir di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
(BACA JUGA: Lebih Dekat dengan Lana Devina Yustisio, Putri Sulung Primus dan Jihan Fahira yang Kini Bersekeloh di Pesantren)
Outlet yang diberi nama Sang Pisang, merupakan outlet ke-25 yang didirikan Kaesang bekerja sama dengan pengusaha lokal.
“Kehadiran outlet sang pisang, selain menyajikan bahan pangan lokal juga diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran,” kata Sekretaris Daerah Kepulauan Bangka Belitung Yan Megawandi dilansir Grid.ID dari Kompas.com.
Managing Director Sang Pisang, Ansari Kadir mengatakan, outlet sang pisang telah menyerap 400 tenaga kerja di seluruh Indonesia, dengan rata-rata setiap outlet menampung sebanyak 15 sampai 20 orang.
Wah ikut membantu mengurangi angka pengangguran juga ya. (*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |