Grid.ID - Indonesia dan Thailand telah menjalin hubungan bilateral sejak lama. Hal ini terbukti dengan meningkatnya kerja sama Indonesia dan Thailand di berbagai sektor, terutama di bidang pendidikan.
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia yang berdomisili di Thailand pun semakin bertambah.
Bahkan mulai menumbuhkan tren baru yaitu tingginya minat pelajar di Thailand untuk mempelajari bahasa dan juga kebudayaan Indonesia.
Mengusung komitmen untuk mencerdaskan bangsa, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok bekerja sama dengan Gramedia Digital Nusantara (GDN) menghadirkan sebuah platform baru bernama KBRI Bangkok eLibrary.
Aplikasi ini merupakan persembahan dari KBRI Bangkok untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penyebaran informasi, sekaligus mempromosikan budaya Indonesia.
Baca: 'Perpustakaan Habibie Ainun' Ruang Paling Favorit di Rumah BJ Habibie
KBRI Bangkok eLibrary merupakan sebuah platform perpustakaan digital yang dapat digunakan pada platform IOS dan Android.
Di dalamnya terdapat fitur-fitur canggih yang memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses bahan bacaan yang bermutu dan berkualitas.
Di dalam e-Library ini terdapat 2500 judul bacaan buku, majalah, dan koran hasil kerja sama dengan 700 penerbit, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Ini adalah perpustakaan digital pertama Kedutaan Besar Republik Indonesia di seluruh dunia. Kami mencoba menjawab tantangan informasi di era digital."
"Membaca itu tidak perlu lagi pergi ke perpustakaan, tapi bisa di mana saja, kapan saja, dan bisa diakses melalui ponsel,” kata Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand Ahmad Rusdi melalui keterangan tertulisnya, sesaat setelah meresmikan peluncuran perpustakaan digital di Gedung KBRI Bangkok, Thailand, Sabtu (18/8/2018).
Acara peluncuran dilakukan bersamaan dengan acara syukuran HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar KBRI Bangkok dan dihadiri ratusan masyarakat Indonesia yang tinggal di kota Bangkok dan sekitarnya.
Biasanya, masyarakat Indonesia di luar negeri tidak banyak yang memiliki akses terhadap media dan buku di tanah air.
Bintangi Remake Film Guna-guna Istri Muda, Anjasmara dan Lulu Tobing Sengaja Tak Nonton Versi Pertamanya