Grid.ID - Lebih dari 300 ekor penyu ditemukan mati akibat terjerat jaring ikan ilegal di lepas pantai Meksiko. Dilansir dari Fox News, Mexico’s Federal Attorney for Environmental Protection (PROFEPA) memberikan pernyataannya bahwa penyu berjenis olive ridley ini ditemukan dalam keadaan membusuk di lepas pantai Oaxaca.
Menanggapi laporan dari penduduk setempat, PROFEPA bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelidiki kematian penyu yang juga dikenal dengan nama penyu lekang ini.
Menurut PROFEPA, penyu tersebut terjerat dan mati di jaring ilegal ini selama delapan hari. Menurut kantor jaksa federal, jaring tersebut digunakan untuk memancing di tepi sungai.
BACA JUGA : Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 6,9M Perhari Untuk Biaya Makan Atlet
Setelah berhasil membawa penyu ke darat, petugas setempat dengan segera melakukan penguburan.
Tidak berhenti sampai di situ, PROFEPA akan bekerja sama dengan Mexico’s National Commission of Aquaculture and Fishing (CONAPESCA) untuk melakukan sosialisasi kepada nelayan setempat mengenai risiko jaring ilegal di laut lepas.
BACA JUGA : Limbah Plastik di Laut Justru Jadi Tempat Berkembangnya Spesies Invasif
Insiden tersebut bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Meksiko. Sebelumnya, 100 ekor penyu ditemukan mati di Chiapas. Bangkai penyu tersebut diketahui muncul di tempat perlindungan satwa liar di pantai pasifik.
Selain itu, 102 penyu olive ridley, enam penyu sisik, dan lima penyu hijau Galapagos juga ditemukan tewas di suaka Playas de Puerto Arista antara tanggal 24 Juli hingga 13 Agustus tahun ini.
BACA JUGA : Limbah Plastik di Laut Justru Jadi Tempat Berkembangnya Spesies Invasif
Pihak berwenang telah menguji kadar air dan melakukan otopsi untuk menentukan kemungkinan penyebab kematian. Mereka menduga asfiksia (kekurangan udara), kail pancing, atau alga menjadi faktor yang mungkin telah membunuh penyu-penyu malang ini.(*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Menyedihkan, 300 Ekor Penyu Mati Membusuk Karena Terjerat Jaring
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |