Laporan Wartawan Grid. ID, Novita D Prasetyowati.
Grid.ID - Turki merupakan negara yang dikenal melarang keras warganya menggunakan media sosial.
Tepatnya pada tahun 2016, pemerintah Turki sempat memblokir beberapa media sosial di negaranya.
Namun kini, negara yang tengah mengalami kemerosotan nilai mata uang tersebut kembali melakukan aksi bebas dari media sosial.
Baca Juga : Rekomendasi 4 Maskara Bening Harga Terjangkau Biar Bulu Matamu Terlihat Lentik Alami!
Dilansir Grid.ID dari independent.co.uk, pada bulan September 2018 ini, beberapa orang yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan melakukan aksi bebas dari internet selama satu bulan penuh.
Berbeda dengan aksi serupa yang pernah terjadi beberapa waktu sebelumnya, aksi yang dikenal dengan nama 'Scroll Free September' ini, dilakukan oleh lebih banyak partisipan sosial.
Aksi tersebut dilakukan guna mengembalikan kesehatan dan waktu yang berkualitas akibat seringnya melihat media sosial.
Baca Juga : Penting! Kenali Ciri Pria yang Berpotensi Tularkan HPV Pada Perempuan
'Scroll Free September' pertama kali dilakukan oleh Royal Society for Public Healty (RSPH) pada tanggal 1 September untuk berhenti dari media sosial.
Aksi ini dilakukan setelah diperolehnya hasil polling dari badan amal tentang adanya dampak negatif platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakatnya.
'Scroll Free September' bertujuan untuk membantu orang menghabiskan lebih sedikit waktu di depan layar gawai mereka.
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |