Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Presenter Daniel Mananta terpilih memerankan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahta Purnama alias Ahok dalam film berjudul A Man Called Ahok.
Daniel Mananta mengaku sangat bersyukur mendapat kepercayaan memerankan sosok fenomenal seperti Ahok.
"Mungkin saya bersyukur banget dari produser dan juga sutradara dikasih kesempatan jadi seorang figur yang sangat saya hormatin banget yaitu pak Ahok," ujar Daniel Mananta saat ditemui Grid.ID di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Baca Juga : Daniel Mananta Pelajari Gerak-gerik Ahok di Mako Brimob Hanya 3 Jam
Daniel Mananta mengaku memperlajari banyak hal, mulai dari cara bicara dan gestur tubuh Ahok.
Ia pun disediakan pelatih akting untuk mempelajari hal tersebut.
"Saya juga disedialan acting coach selama beberapa minggu sebelum syuting saya reading dan melihat banyak youtube video pak Ahok dari marah bercanda, dll. ketegasanya, cara beliau bicara. beberapa teknik yang saya pelajarin banget dari cara jalannya, dll," tutur Daniel Mananta.
Meski begitu Daniel Mananta juga mengaku ada beban tersendiri ketika memerankan sosok Ahok dalam film itu.
"Bebannya untuk memerankan sosok pak Ahok itu gini sih gimana ya memerankan seseorang yang bener bener tulus mencintai Indonesia. Makanya gua ngerasa sangat terhormat banget memainkan peran tersebut," ujarnya lagi.
Baca Juga : Daniel Mananta Perankan Sosok Ahok, Sandra Dewi Ungkapkan Rasa Bangganya
Sebelumnya, Daniel Mananta mengatakan terpilihnya ia sebagai pemeran Ahok dalam film A Man Called Ahok melalui proses audisi, ia dipanggil oleh sutradara untuk di-casting.
"Jadi pertama kali ditawarin itu melalui proses audisi saya datang ke tempat pak Tuta di Cipete. tapi dia kayak keluarin kamera dan kasih skrip. saya waktu itu bilang saya suka banget sama karakter ini untuk dipanggil casting aja saya seneng banget," pungkasnya
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Nurul Nareswari |