Ternyata, Putri Diana Pernah Buat 'Perjanjian Cerai' dengan Iparnya

Grid.ID - Putri Diana dan Sarah Ferguson pernah membentuk sebuah perjanjian cerai untuk mengakhiri pernikahan mereka yang tak bahagia.

Namun, Princess of Wales dikabarkan mengingkari perjanjian dengan saudari iparnya itu.

Baca Juga : Slamet Rahardjo Sebut Aktor Muda Saat Ini Banyak Dirugikan Sistem Produksi

Melansir express.co.uk pada Jumat (21/9/2018), Diana dan Sarah Ferguson menjadi dekat setelah keduanya sama-sama menikahi pangeran Kerajaan Inggris.

Sayangnya, baik pernikahan Diana-Pangeran Charles maupun Sarah-Pangeran Andrew tak berjalan dengan mulus.

Baca Juga : He Selalu Kenakan Boots Saat ke Dapur Selama 7 Tahun, Ternyata Karena Hal ini

Masalah demi masalah menimpa kehidupan rumah tangga kedua saudari ipar itu.

Berdasarkan penuturan seorang sumber, Diana dan Sarah Ferguson diam-diam berencana untuk meninggalkan suami mereka.

Baca Juga : Andi Soraya Bagikan Resep Makanan Pendamping ASI untuk Buah Hati, Bisa Ditiru, nih!

Mereka bahkan membuat perjanjian untuk menceraikan pasangan masing-masing secara bersamaan.

Namun, rupanya Diana 'mengkhianati' sahabat kerajaannya itu.

Baca Juga : Agnez Mo Akui Perawatan Wajahnya Cuma 2 Step Doang, Apa Aja?

Tahun 1992, Diana dan Sarah Ferguson sama-sama berpisah dari suami mereka.

Sarah saat itu langsung keluar dari istana dan menjalin hubungan dengan beberapa pria.

Baca Juga : Denada Jual Rumah, Ivan Gunawan Sebut Lebih Baik Kehilangan Harta Daripada kehilangan Anak

Diana, bukannya ikut meninggalkan suaminya, malah memutuskan tetap tinggal bersama Pangeran Charles untuk menghindari cemoohan publik.

Keluarnya Sarah dari istana menjadi ajang 'latihan' untuk Diana.

Baca Juga : Buah Hati Sudah Berumur Seminggu, Babe Cabita Masih Belum Berani Mandikan Anaknya

Diana jadi tahu apa yang akan didapatkannya jika suatu saat dirinya memutuskan untuk bercerai dan keluar dari istana.

"Pada satu waktu, Diana dan Sarah bertekad untuk pergi sama-sama, tetapi itu tak terjadi. Jelas Diana melihat Fergie (Sarah Ferguson) dengan cepat menjadi bahan cemoohan setelah keluar dari istana," kata Judy Wade, penulis dan jurnalis kerajaan.

(*)

PROMOTED CONTENT