Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Sabtu (22/9/2018), Garuda Wisnu Kencana Cultural Park diresmikan oleh presiden Jokowi.
Peresmian tersebut diselenggraakan di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Bali.
Patung hasil karya I Nyoman Nuarta tersebut menjadi ikon pariwisata untuk Bali dan Indonesia.
Baca Juga : Berita Sule Hari Ini: Tetap Penuhi Janjinya Berangkatkan Umrah Keluarga Lina
Patung tersebut menjulang setinggi 121 meter dan berdiri diatas struktur pedestal setinggi 46 meter.
PT Alam Sutera Realty Tbk menggandeng firma arsitektur Arkitekton Lima untuk membangun pedestal.
Pembangunan pedestal harus mengikuti struktur patung.
Baca Juga : Kronologi Tewasnya Anggota The Jak Mania Hingga Penangkapan 10 Orang Terduga Pelaku
Selain itu, pedestal juga harus menyesuaikan desain ruangan dengan struktur patung.
"Berhubung GWK patungnya besar, dia menahan beban angin sehingga ada beberapa hal yang kami harus mengikuti struktur. Karena lebih penting strukturnya ya, biar aman terhadap gempa," ujar Chiquita sepertiyang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Pembangunan pedestal mulai dikerjakan pada tahun 2013 dan baru rampung sebagian di tahun ini.
Baca Juga : Shinta Bachir Beberkan Penyebab Batal Nikah dengan Idham Masse
Ternyata di balik tubuh patung yang besar ini terdapat sebuah ruangan yang berfungsi sebagai galeri pandang.
Ruang tersembunyi dalam tubuh patung Garuda Wisnu Kencana ini menyediakan berbagai ruang hiburan untuk pengunjung.
Untuk bisa masuk ke ruangan tersebut, kamu harus melewati pedestal terlebih dahulu.
Baca Juga : 5 Potret Cantik Dwinda Ratna, Calon Istri Mas Pur 'Tukang Ojek Pengkolan'
Rupanya pedestal pada GWK gak hanya berfungsi sebagai fondasi saja, melainkan sebagai akses masuk ke dalam patung.
Terdapat pula viewing gallery atau galeri pandang yang ada di dalam tubuh patung.
Galeri tersebut berlantaikan kaca yang memiliki ketebalan tiga sentimeter.
Baca Juga : Tampilan Kompak Rini Yulianti dan Ririn Ekawati dalam Balutan Busana Merah, Sibling Goals!
"Kacanya 3 sentimeter, semi tempered dan laminated," sebut Chiquita.
Saat berada di galeri pandang, kamu bisa melihat struktur bagian dalam patung.
So, kamu gak hanya bisa melihat keindahan patung dari luar aja.
Baca Juga : Sempat Jalani Operasi, Leeteuk Super Junior Mengaku Berat Badannya Turun Drastis
Gak hanya lantai, jendela dan pintu yang ada di ruangan tersebut juga terbuat dari kaca.
Melalui jendela, kamu bisa menikmati pemandangan yang ada di sekitar GWK.
Namun, tetap saja hanya sebagian ruangan saja yang terbuat dari kaca.
Baca Juga : Baru Tayang, Film House With a Clock in Its Walls Puncaki Peringkat Box Office
Hal tersebut lantaran untuk mengantisipasi jika ada pengunjung yang takut dengan ketinggian.
Bagi kalian yang takut berjalan di atas kaca, kamu bisa melewati ruangan yang lain.
Galeri pandang ini tidak hanya ada di dalam tubuh patung, tetapi bisa juga kamu nikmati di pedestial di lantai delapan.
Baca Juga : Fanboy TWICE Ini Ternyata Dulunya Adalah Anggota Geng Motor di Jepang!
Sayangnya, hingga kini galeri pandang di pedestian masih dalam tahap penyeelsaian.
Meski telah diresmikan, namun arsitekturnya sendiri masih dalam tahap penyelesaian.
Sedangakn untuk kompleks GWK Cultural Park kini sudah selesai dan akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan. (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |