Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Saat ini masyarakat Indonesia sedang dirundung duka akibat gempa Palu.
Sudah 5 hari berlalu sejak gempa Palu yang terjadi pada Jumat, (28/9/2018).
Gempa Palu yang memiliki magnitudo 7,7 Skala Richter (SR), menimbulkan gelombang tsunami dan fenomena likuifaksi.
Fenomena likuifaksi adalah tanah yang kekuatannya berkurang setelah tanah menjadi lumpur dan kehilangan daya ikat.
Baca Juga : 4 Atlet Paralayang Ditemukan Meninggal Akibat Gempa Donggala, Menpora: Pemerintah Akan Memberikan Santunan
Tanah menjadi lumpur karena pada saat gempa Palu terjadi, tekanan air tiba-tiba menjadi tinggi.
Tekanan air yang tinggi membuat tanah menjadi lemah, sehingga menyebabkan tanah berubah dari padat menjadi cair.
Fenomena likuifaksi biasanya terjadi saat gempa mengguncang wilayah yang tanahnya mengandung pasir dan air.
Dikutrip Grid.ID dari Tribunnews.com, penjelasan mengenai fenomena likuifaksi pada gempa Palu tersebut dijelaskan oleh Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: KOMINFO Informasikan 8 Berita Hoaks yang Beredar di Media Sosial
Cantiknya Menantu Hotman Paris, Winona Delany Tandra, Diam-diam Miliki Profesi Mentereng Ini!
Source | : | Kompas.com,tribunnews.com |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |